Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Kemendikbud: Pendidikan Vokasi yang Baik Cerminan Negara Maju

Syarief Oebaidillah
18/8/2020 22:45
Kemendikbud: Pendidikan Vokasi yang Baik Cerminan Negara Maju
Dirjen Vokasi kemendikbud Wikan Sakarinto(Dok. Pribadi)

BERBAGAI langkah terobosan terus dilakukan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam mewujudkan pernikahan massal antara dunia pendidikan vokasi dengan kalangan Industri Dunia Usaha dan Kerja (IDUKA).

Lebih dari itu, negara negara maju seperti Jepang, Jerman dan Swiss merupakan negara maju yang mempunyai pendidikan vokasi yang yang lebih baik dan menjadi rujukan berbagai negara, termasuk Indonesia.

"Silakan sebut negara maju mana pun di dunia ini di Swis, Jerman, dan Jepang.Semua negara maju di dunia ciri-cirinya apa ? Ternyata kemajuannya itu karena pendidikan vokasinya maju. Berarti, Indonesia mau maju syaratnya pendidikan vokasinya harus maju, " tandas Wikan Sakarinto, Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud Wikan Sakarinto pada webinar Pesta Pernikahan Vokasi dan Industri, Selasa (18/8).

Wikan yang juga Dekan Vokasi Universitas Gadjah Mada itu menegaskan, pendidikan vokasi sudah terbukti menjadi salah satu tonggak negara maju di dunia.

"Jadi tidak sulit kita mencari resep agar Indonesia bisa meloncat teknologinya, kemartabatannya, kepemimpinannya,. simple, salah satunya adalah memajukan pendidikan vokasi di Indonesia dan itu komprehensif tidak hanya Politeknik, juga SMK serta Lembaga Kursus dan pelatihan," ujar Wikan.

Saat ini keberadaan lembaga kursus dan pelatihan, ungkap Wikan, ada 17.000, SMK ada 14.000, kampus vokasi ada sekitar 2.000.

"Nah , itu yang harus di petakan tetapi mungkin belum belum bisa pesta semua kalau pesta sudah mencapai level tinggi semua," cetusnya..

Baca juga : Literasi yang Baik Hasilkan Pemimpin Berkualitas

Dia mengutarakan mungkin ada beberapa kampus vokasi atau SMK yang levelnya dalam.tahap baru belajar, ada yang sedang berkembang, serta ada yang sudah maju.

"Nah saya selalu menyampaikan kalau kita mulai masuk ke fase yang sudah tinggi dari pernikahan itu yaitu kolaborasi dengan industri untuk menciptakan produk hasil dari riset terapan vokasi," ucapnya.

Ia menambahkan, pada awal pernikahan dengan industri, ialah lewat penyusunan kurikulum magang dengan merancang riset bersama. menurutnya , semangat pendidikan vokasi untuk menikah dengan dunia industri terus meningkat. 

Adapun pernikahan mencapai level sempurna jika terjalin kolaborasi antara pendidikan vokasi dengan industri untuk menciptakan produk hasil dari riset terapan vokasi. 

"Jadi mindset atau cara berpikir mesti diubah.bahwa link and match pernikahan mesti paripurna atau mencapai level tertinggi," pungkas Wikan. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik