Ini Tahapan Penyuntikan Vaksin Covid-19 Bagi Relawan

Candra Yuri Nuralam
18/8/2020 06:58
Ini Tahapan Penyuntikan Vaksin Covid-19 Bagi Relawan
Petugas kesehatan menyuntikan vaksin kepada relawan saat simulasi uji klinis vaksin covid-19 di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran.(ANTARA/M Agung Rajasa)

UNIVERSITAS Padjajaran (Unpad) menyuntikkan vaksin covid-19 kepada 20 sampai 25 orang dalam sehari. Tiap relawan ditangani puluhan tenaga medis.

"Penelitinya kan banyak, dokter spesialisnya saja ada 20 dari dokter penyakit dalam, delapan dari kerja sama dengan bagian kita ada 12 yang membantu, kemudian dokter umumnya ada 30 yang untuk menyuntikkan itu dokter umum kemudian yang konsultan dari Hasan Sadikin," kata Ketua Tim Riset Uji Klinis Vaksin Covid-19 Universitas Padjajaran (Unpad) Kusnandi Rusmil saat wawancara ekslusif dengan Media Grup News di Bandung, Senin (17/8).

Kusnandi mengatakan ada 1.620 orang di Bandung yang mendaftar sebagai relawan untuk uji vaksin covid-19. Namun, hanya setengah yang bisa disuntikkan vaksin tersebut.

Baca juga: Vaksinasi Massal Covid-19 Diharapkan Awal 2021

"Ada 1.620 orang relawan artinya 50% dapat vaksin dan 50% dapat plasebo," ujar Kusnandi.

Kusnandi mengatakan para relawan vaksin ini akan akan melakukan pemeriksaan darah tiga hari sebelum penyuntikan. Pemeriksaan darah itu dilakukan untuk memastikan relawan dalam keadaan sehat.

"Setelah suntik, dia (subjek) gak boleh pulang dulu. Dia diamati dulu. Minimal di situ selama dua jam setelah suntikan pertama," tutur Kusnandi.

Dalam 30 menit pertama, dokter akan memperhatikan reaksi yang diterima tubuh relawan usai disuntikkan vaksin. Reaksi awal biasanya timbul bengkak dan bekas merah di area penyuntikkan.

"Kan ada orang yang mendadak lemas habis disuntik itu kita perhatikan selama 30 menit. Kalau gak ada apa-apa, dua kemudian dia boleh pulang," ucap Kusnandi.

Setelah itu, kondisi fisik relawan akan terus dipantau dalam tiga hari pertama setelah penyuntikkan.

Kemudian, kata Kusnandi, pada tujuh hari setelah penyuntikkan petugas medis akan menyambangi rumah relawan.

"Petugas yang datang kira-kira akan menanyakan apa yang dirasakan, kan kalau habis disuntik biasanya kan tibul merah, gatal, 30% biasanya panas badanya, ini juga begitu," kata Kusnandi.

Reaksi lokal itu biasanya hanya akan terjadi selama dua hari. Jika relawan masih merasakan hal itu lebih dari dua hari petugas medis akan memeriksa kondisinya.

Jika tidak merasakan kejanggalan, relawan akan disuntikkan vaksin untuk kedua kalinya. Itu, kata Kusnandi, setelah 14 hari usai penyuntikkan pertama.

"Dan itu juga ditanyakan juga reaksi-reaksi yang kemarinnya itu ditanyakan lagi. Sampai hari ke 14 ditanyakan juga. Nanti prosesnya pada suntikan kedua juga sama, ditanya 30 menit pertama gak boleh pulang sampai dua jam, dilihat reaksi nya lokal sistemik. Nanti darahnya diambil lagi, dilihat," tutur Kusnandi. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya