Headline
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
JAGAT maya dihebohkan dengan fenomena awan mirip gelombang tsunami di Kabupaten Meulaboh Aceh Barat. Bahkan, foto dan video yang memperlihatkan awam pekat itu viral di media sosial twitter, instagram dan kanal youtube.
Menanggapi itu, Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan bahwa fenomena awan mirip gelombang tsunami itu hanya fenomena alam atmosferik dan pernah terjadi di sejumlah wilayah.
"Awan keluarga arcus, tapi lebih sering disebut sebagai roll cloud.Tetapi di atlas awan disebut sebagai volutus," kata Daryono dalam keterangannya, Senin (10/8).
Baca juga :Aksi Mukti Berbagi Nasi Bungkus di Masa Pandemi
Daryono juga menyampaikan, awan cumulonimbus itu hanya fenomena alam biasa sehingga tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Meskipun demikian, ia berharap masyarakat tidak berspekulasi berlebihan tanpa dasar ilmu pengetahuan.
"Jangan berpikir yang enggak-enggak, karena ini fenomena alam biasa. Khazanah alam, kebesaran Allah swt," sebutnya.
Diketahui, gambar dan video fenomena alam seperti gelombang tsunami itu langsung tersebar dan viral di media sosial. Padahal, awan tersebut juga pernah muncul di sekitar Bandar Udara Sultan Hasanuddin Makassar awal tahun 2019 lalu. (OL-2)
SEJAK tsunami Pangandaran pada 2006, tim peneliti Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN menyimpulkan bahwa tsunami raksasa di selatan Jawa memang pernah terjadi berulang. R
BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat di wilayah pesisir untuk tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi gempa dan tsunami yang dapat terjadi kapan saja.
KEKHAWATIRAN akan tsunami besar di wilayah Pasifik mulai mereda pada Rabu (30/7), setelah gempa bumi berkekuatan magnitudo 8,8 mengguncang wilayah terpencil di Semenanjung Kamchatka, Rusia.
Pemerintah Jepang hingga saat ini masih belum mengakhiri peringatan tsunami imbas gempa Rusia dengan magnitudo 8,8 yang terjadi pada Rabu, 30 Juli 2025.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pada Rabu (30/7) malam, resmi mengakhiri peringatan tsunami yang sebelumnya dikeluarkan pascagempa Kamchatka di Rusia.
GEMPA bumi yang terjadi di Kamchatka, Rusia sebesar Magnitudo 8,7 dapat meminimalisir jumlah korban didukung karena sistem peringatan dini yang sangat baik.
Berdasarkan BMKG, gempa bumi tektonik magnitudo 4.7 terjadi Rabu (13/8) sekitar pukul 08.32 WIB terletak di koordinat 7.66 LS dan 107.15 BT.
BMKG melakukan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) tahap ketiga di Provinsi Riau untuk upaya preventif memperpanjang masa tanggap darurat karhutla
Untuk kota-kota besar di Indonesia, akan mengalami potensi berawan, berawan tebal, cerah berawan, hujan ringan, hujan sedang, hingga hujan disertai petir.
Masyarakat yang tinggal atau beraktivitas di DKI Jakarta masih diimbau untuk waspada terhadap kondisi cuaca.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaksanakan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di Provinsi Jambi selama 10 hari, sejak 10 hingga 19 Agustus 2025.
MENTERI Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno mengingatkan semua pihak untuk mewaspadai potensi banjir di wilayah Jabodetabek.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved