Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Fasilitasi Dosen Raih Doktor, Kemendikbud Gelar Talent Scouting

Syarief Oebaidillah
28/7/2020 22:47
Fasilitasi Dosen Raih Doktor, Kemendikbud Gelar Talent Scouting
Dirjen Dikti Kemendikbud Nizam dalam webinar talent scouting untuk beasiswa dosen(Dok. Pribadi)

PENDIDIKAN tinggi dituntut untuk terus menghasilkan sumber daya manusia (SDM) unggul di berbagai bidang.Saat ini dosen tidak hanya cukup dengan melaksanakan Tri Dharma juga dituntut menjadi penggerak perubahan serta mampu bersaing di level nasional maupun internasional.

Guna memberikan fasilitas dalam peningkatan kompetensi dan kualifikasi dosen, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kemendikbud melalui Direktorat Sumber Daya menggelar program Talent Scouting: Road to PhD pada 27-28 Juli 2020.

Kegiatan tersebut digelar secara daring menggunakan aplikasi telekonferensi yang disiarkan langsung melalui kanal YouTube Ditjen Dikti.

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti Kemendikbud Nizam mengutarakan. Indonesia kaya akan talenta-talenta SDM dosen unggul di berbagai bidang, yang berpotensi menjadi penggerak perubahan.

Dosen unggul tersebut, menurut Nizam, akan memberikan manfaat lebih banyak bagi generasi penerus bangsa. Oleh karena itu, dosen-dosen muda perlu diberikan kesempatan untuk melanjutkan studi tingkat Doktoral.

“Bagi akademisi, rasanya memang belum puas jika belum menempuh S-3. Kegiatan Talent Scouting ini dapat memberikan gambaran dan peluang untuk mendapatkan beasiswa S-3 di luar negeri,” ujar Nizam pada konferensi daring di Jakarta, Selasa (28/7).

Nizam mengungkapkan untuk memperoleh gelar S-3 di luar negeri membutuhkan perjuangan berat, bukan hanya pada proses belajarnya juga dalam mencari beasiswanya. Menurutnya, dosen perlu mengasah kesiapan diri sebelum mencari beasiswa yang sesuai. Sehingga , mereka akan selalu siap kapanpun jika peluang beasiswa datang.

Baca juga : Meristek Bahas Peluang Pengembangan Vaksin Covid-19 dengan Turki

Nizam berpesan kepada peserta untuk membangun jejaring kolaborasi dengan institusi tempat belajar serta mitra luar negeri jika nanti mendapatkan beasiswa S-3 di luar negeri. Hal ini dapat menjadi bekal untuk meningkatkan kerja sama kelembagaan ketika kelak kembali ke Tanah Air. Ia juga mengingatkan untuk tetap menjaga dan memperkenalkan budaya Indonesia di mata dunia selama studi di luar negeri.

“Selamat berusaha, selamat bekerja, dan selamat meraih cita-cita untuk meraih Ph.D,” tutup Nizam.

Talent Scouting merupakan program rutin yang diselenggarakan Direktorat Sumber Daya Ditjen Dikti Kemendikbud. Tujuannya untuk meningkatkan kesiapan dosen guna studi lanjut ke luar negeri, mengasah pola pikir entrepreneurship dan inovatif, serta membangun jejaring dengan perguruan tinggi, dunia usaha, dan dunia industri, baik di dalam maupun luar negeri.

Direktur Sumber Daya Ditjen Dikti Kemendikbud Sofwan Effendi menjelaskan, setiap pelaksanaan program Talent Scouting, lebih dari 1.000 dosen turut berpartisipasi, meskipun tidak semuanya bisa lolos meraih beasiswa.

Program Talent Scouting skema kerja sama ini merupakan yang kedua pada 2020 dengan menggandeng para alumni penerima Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Luar Negeri (BPPLN) guna berbagi success story mereka dalam meraih gelar Doktor dari berbagai perguruan tinggi luar negeri.

Mitra-mitra dari Leiden University, Taiwan Education Center dan L’Oreal Indonesia juga dihadirkan berbagi peluang pendanaan studi maupun penelitian yang ditawarkan institusi masing-masing.

“Kami berharap para alumni ini dapat menjadi inspirasi bagi rekan-rekan dosen lainnya untuk mengikuti jejak keberhasilannya menempuh studi S-3 di luar negeri,” ujar Sofwan. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya