Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

Muhammadiyah Mundur dari Program Organisasi Bergerak Kemendikbud

Mediaindonesia.com
21/7/2020 23:18
Muhammadiyah Mundur dari Program Organisasi Bergerak Kemendikbud
Ilustrasi(Kemendikbud.go.id)

MUHAMMADIYAH memilih mundur dari keikutsertaan Program Organisasi Penggerak yang digagas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Pasalnya, Muhammadiyah menilai proses penilaian terhadap organisasi yang terlibat dalam program tersebut
tidak transparan.

"Kriteria pemilihan organisasi masyarakat yang ditetapkan lolos evaluasi proposal sangat tidak jelas. Karena tidak membedakan antara lembaga CSR yang sepatutnya membantu dana pendidikan dengan organisasi masyarakat yang berhak mendapatkan bantuan dari pemerintah," ujar pernyataan Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah PP Muhammadiyah yang diterima Mediaindonesia.com, Selasa (21/7).


Sebagai salah satu organisasi terbesar di Indonesia, Muhammadiyah enggan diperbandingkan dengan organisasi masyarakar lain yang relatif  baru kiprahnya. Organisasi baru tersebut banyak terpilih mengikuti Program  Organisasi Penggerak pada tahun ini. 


"Muhammadiyah memiliki 30.000 satuan pendidikan yang tersebar di seluruh Indonesia. Persyarikatan Muhammadiyah sudah banyak membantu pemerintah dalam menyelenggarakan pendidikan sejak sebelum Indonesia merdeka, sehingga tidak sepatutnya diperbandingkan dengan organisasi masyarakat yang sebagian besar baru muncul beberapa tahun terakhir," tulis pernyataan tersebut 

Kendati mundur, Muhammadiyah tetap berkomitmen membantu pemerintah untuk meningkatkan pendidikan dengan berbagai pelatihan, kompetensi kepala sekolah dan guru melalui sejumlah program salah satu organisasi massa Islam terbesar itu.

"Kami mengusulkan agar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI meninjau kembali terhadap surat (mundur tersebut, untuk menghindari masalah yang tidak diharapkan di kemudian hari," pungkas pernyataan itu. (OL-8).

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya