Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

Eijkman: Impor Vaksin Covid-19 untuk Penanganan Jangka Pendek

Atikah Ishmah Winahyu
21/7/2020 13:54
Eijkman: Impor Vaksin Covid-19 untuk Penanganan Jangka Pendek
Ilustrasi: Peneliti sedang melakukan riset vaksin untuk covid-19(AFP/Douglas Magno)

SEBANYAK 2.400 vaksin covid-19 Sinovac asal Tiongkok telah tiba di Indonesia sejak Minggu (19/7) kemarin. Vaksin ini diprediksi dapat diproduksi massal oleh Bio Farma pada kuartal pertama 2021 jika uji klinis tahap 3 yang dijadwalkan berlangsung selama enam bulan berjalan lancar.

Lantas, bagaimana nasib vaksin Merah Putih yang tengah dikembangkan oleh Indonesia?

Menanggapi hal tersebut, Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Amin Soebandrio mengungkapkan, vaksin tersebut memang dibutuhkan untuk mengatasi pandemi covid-19 sembari menunggu proses pengembangan vaksin Merah Putih selesai.

“Kita membutuhkan itu untuk jangka pendek. Jadi, ketika vaksin Indonesia ini belum siap, maka produksi vaksin yang mungkin bisa lebih dulu tersedia bisa diadopsi,” kata Amin dalam Seminar PPRA LX Lemhannas RI, Selasa (21/7).

Baca juga: Biofarma Berharap Vaksin Covid Sinovac Diproduksi Kuartal I 2021

Namun, vaksin ini juga harus melalui tahap uji klinis untuk membuktikan efektivitasnya. Selain itu, supplynya belum tentu dapat mencukupi kebutuhan bagi 260 juta penduduk di Indonesia, sehingga Indonesia tetap harus memiliki kedaulatan vaksin dengan memproduksi vaksin sendiri.

“Kenapa kita harus punya kedaulatan, karena jumlah penduduk kita ini banyak 260 juta orang dan untuk mendapatkan perlindungan yang memadai kita harus bisa memastikan 70% dari penduduk Indonesia itu punya kekebalan terhadap virus covid-19 melalui vaksinasi,” tuturnya.

Bibit vaksin merah putih ditargetkan akan diserahkan kepada Bio Farma pada Februari 2021 mendatang dan diperkirakan akan beredar di pasaran pada semester pertama 2022.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya