Headline

PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia

Fokus

MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan

Balai Literasi Braille Satu-satunya di Indonesia

MI
20/7/2020 00:35
Balai Literasi Braille Satu-satunya di Indonesia
(Sumber: Blbiabiyoso.kemensos.go.id/Tim MI/Foto: @blbirumahbrailleabiyoso)

KEHADIRAN buku braille sangat menunjang kebutuhan para tunanetra dalam mengakses bacaan. Di Indonesia, upaya menyediakan wadah bagi buku braille sudah ada sejak 1952.

Kala itu, Ketua Perkumpulan Peduli Tuna Netra Heymans bersama HA Malik Uddin--kemudian menjabat Kepala Kantor Braille mendirikan pengelolaan perpustakaan braille dalam bahasa Indonesia.

Itulah cikal bakal berdirinya Balai Literasi Braille Indonesia (BLBI) Abiyoso pada 1961 yang saat itu diberi nama Lembaga Penerbitan dan Perpustakaan Braille Indonesia (LPPBI). BLBI Abiyoso yang berlokasi di Leuwigajah, Cimahi, Jawa Barat, itu menjadi lembaga penerbit buku braille satu-satunya milik pemerintah di bawah Kementerian Sosial RI.

Menurut Kepala Seksi Pemetaan dan Metode Literasi Braille, Marsono, BLBI Abiyoso memilki sejumlah program, di antaranya mence tak dan menerbitkan buku braille serta buku bicara (digital talking book).

“BLBI juga melakukan program standardisasi produksi hasil buku braille, penahsihan Alquran braille dengan Kementerian Agama, pameran, dan publikasi,” katanya.

Jenis buku yang tersedia di BLBI Abiyoso beragam. Di antaranya literatur agama, fiksi, buku sekolah, pengembangan diri, dan pengetahuan umum. BLBI juga menginisiasi pembentukan braille corner di Perpustakaan Nasional, provinsi, dan kabupaten/kota. Kegiatan lain di antaranya perpustakaan keliling, story telling, bedah buku, dan bioskop berbisik. 

“Tak ketinggalan workshop membangun dan menjalankan internet marketing serta pengoperasian radio streaming, juga dilakukan BLBI untuk mengikuti teknologi informatika yangada,” jelas Marsono.

Sementara itu, proses produksi buku braille langsung ditangani para ahli yang merupakan pegawai dan staf menurut bidang keahlian masing-masing. Kepala Seksi Penyedia Pemanfaatan Literasi Braille Odjak Reynald Simatupang menambahkan, BLBI memiliki sasaran pelayanan, antara lain panti sosial bina netra unit pelaksana teknis (UPT) baik pusat maupun daerah. 

Mereka juga menyasar yayasan atau organisasi disabilitas netra, sekolah luar biasa A negeri atau swasta, perorangan bagi penyandang disabilitas netra, dan perpustakaan daerah. (Ifa/H-1) 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik