Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
SEDIKITNYA ada 30 kampanye vaksinasi campak dan rubella (campak jerman) dibatalkan di sejumlah negara selama pandemi covid-19 dan ini bisa mengakibatkan wabah baru di 2020 dan tahun-tahun berikutnya. Indonesia menjadi salah satu dari negara yang diminta mewaspadai kemunculan wabah campak dan rubella itu.
Demikian laporan terbaru Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan UNICEF yang dirilis, Rabu, 15 Juli 2020. Dari laporan itu diketahui bahwa Indonesia termasuk dalam 24 negara yang melaporkan adanya disrupsi imunisasi karena pandemi covid-19.
Indonesia juga termasuk dalam 10 besar negara dengan anak-anak yang paling tidak terlindungi vaksin mencapai 12,2 juta anak. Sepuluh 10 negara itu menyumbang 62% dari 20 juta anak di dunia yang tidak divaksin.
Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur Jenderal WHO menegaskan, vaksin adalah salah satu alat paling kuat dalam sejarah kesehatan masyarakat dan telah diakui keberhasilannya. Akan tetapi, imbuhnya, pandemi covid-19 telah menempatkan keberhasilan itu dalam risiko.
"Penderitaan dan kematian yang dapat dihindari yang disebabkan oleh anak-anak yang kehilangan imunisasi rutin bisa jauh lebih besar dari covid-19 itu sendiri," ujarnya seperti dilansir dari laman UNICEF, Kamis (16/7).
Ia menegaskan, kondisi tersebut harus segera disikapi karena vaksin dapat dikirimkan dengan aman bahkan selama pandemi. "Kami menyerukan kepada seluruh negara untuk memastikan program penting yang menyelamatkan jiwa ini agar berlanjut,” pungkasnya.
Pada 2019, WHO mencatat ada 863 ribu kasus campak yang dilaporkan. Angka ini melonjak dua kali juga dibandingkan dengan situasi 2018 yang cuma mencatatkan 260 kasus campak.
Sebanyak 86% kasus campak itu terjadi di 10 negara, yakni Kongo (39%), Madagaskar (25%), Ukraina (7%)< Filipina (6%), Nigeria (3%), Brasil (2%), Vietnam (2%), Kazakhstan (2%), India (1%) dan Nigeria (1%).
Dengan cakupan campak rutin yang rendah, WHO meminta negara-negara yang paling terdampak itu memberikan imunisasi dan melakukan surveilans untuk mengendalikan wabah penyakit ini. (H-2)
"Kasus (campak) di DKI Jakarta meningkat jadi 253 kasus tahun 2022, karena surveilans dan cakupan imunisasi campak rubella menurun selama pandemi 2020-2022,"
Selain itu, anak dengan imunitas rendah karena memiliki komorbid, juga rentan terkena campak. Pada 2022, terdapat 253 kasus campak di wilayah DKI Jakarta.
Perintah itu berlaku untuk semua warga yang bekerja atau tinggal di empat kode pos Williamsburg, barat laut Brooklyn, tempat sebagian warga menolak vaksinasi dengan alasan agama, meski tidak ada ayat atau otoritas Yahudi yang melarang vaksinasi.
Penularan campak di seluruh dunia hampir empat kali lipat dalam kuartal pertama 2019 dibandingkan dengan priode yang sama 2018 jadi 112.163 kasus.
Total 55 orang meninggal akibat wabah campak di Samoa, yang mulai terdeteksi pada pertengahan Oktober lalu.
Ketika angka kematian meningkat mencapai 62 orang, para pejabat setempat lantas memerintahkan semua bisnis, layanan pemerintah yang tidak pokok untuk tutup sementara.
Meskipun sering kali dianggap penting hanya pada masa anak-anak, imunisasi sepanjang hidup adalah praktek yang sangat penting untuk menjaga kesehatan kita.
Data Kementerian Kesehatan menyebutkan, pada kurun 2018-2023 lebih dari 1,8 juta anak Indonesia belum mendapat imunisasi rutin lengkap. Apa risiko bahayanya?
Dari 1.000 kasus ada 2 sampai 3 pasien cacar air memerlukan perawatan intensif karena infeksi pada paru.
Vaksinasi adalah cara penting untuk melindungi anak-anak dari berbagai penyakit berbahaya. Namun, banyak orang tua yang khawatir tentang keamanan dan efektivitas
Vaksin polio adalah salah satu imunisasi wajib yang diberikan kepada bayi untuk mencegah penyakit polio, sebuah infeksi serius yang dapat menyebabkan kelumpuhan atau bahkan kematian.
Imunisasi merupakan salah satu langkah krusial dalam menjaga kesehatan anak-anak, tidak hanya melalui perlindungan terhadap penyakit infeksi,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved