Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Berkebun untuk Anak Kosan yang Minim Lahan

Ferdian Ananda Majni
14/7/2020 17:27
Berkebun untuk Anak Kosan yang Minim Lahan
Ilustrasi Hidroponik.(ANTARA)

METODE hidroponik memang cocok bagi anak kosan yang tidak memiliki lahan dan tanah untuk mulai berkebun. Apalagi metode ini dikembangkan untuk masyarakat di perkotaan yang memiliki lahan sempit.

Bagi anda yang ingin mencoba bercocok tanam di kosan, ada beberapa tips yang mungkin bisa dipraktekkan. Penggiat Jakarta Berkebun, Sita Pujianto, menyebut keterbatasan lahan tidak menjadi kendala.

Baca juga: Waspada Difteri, IDAI: Anak Harusnya Aman karena di Rumah Aja

"Jadi bener-bener bisa menanam di mana aja. Sebenarnya banyak cara menanam sawi di pot, bisa pot gantung. Saya malah dulu pernah menaruh beberapa pot selada itu di gantungan AC jadi pakai pot gantung digantung di AC, saking pengennya punya punya sayur dan kalau bisa di situ yang ada mataharinya," kata Sita dalam webinar dengan tema cengkeraman Iklim; Berkebun di Rumah dan Perubahan Iklim, Selasa (14/7).

Menurutnya, dalam pola berkebun minim lahan yang terpenting adalah adanya keberadaan sinar matahari.
Terkait tanaman yang paling direkomendasikan untuk ditanam di lahan yang minim, sambung Sita, adalah tanaman sayuran yang mudah didapatkan dan manfaatnya dapat dikonsumsi.

"Di masa sekarang kalau memang fleksibel pergi keluar bisa membeli media tanam, silakan, tapi jika tidak, sisa makanan seperti cabai, makan tomat ada biji, apapun bisa kita tanam, daun bawang itu adalah surga benih dan sudah terbukti lebih gampang ditanam," ujarnya.

Kata Sita, Menanam tomat atau cabai lebih mudah dibanding menanan jenis tanaman luar negeri yang mungkin warnanya macam-macam dan susah tumbuh di Indonesia. 

"Jadi gali senangnya dulu, nanti lama-lama dia akan tertrigger untuk nanam dari biji, saya juga dulu nanam nggak banyak cuma kangkung dan bayam karena dia 21 hari bisa panen," paparnya.

Dia menjelaskan, kondisi itu untuk melatih rasa sabar dalam berkebun. Tentunya anak kos tidak ada masalah untuk mulai berkebun di lahan sempit yang tersedia.

"Boleh ngobrol sama Ibu kosnya mungkin punya lahan, dia malah senang atau ada balkon bisa memanfaatkan untuk menanam," pungkasnya. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya