Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
KEMENTERIAN Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) membuka pendaftaran program Guru Penggerak angkatan pertama, kemarin. Ditargetkan, sebanyak 2.800 calon penggerak dapat mengikuti program tersebut.
"Terinspirasi dari filosofi Bapak Pendidikan Indonesia Ki Hadjar Dewantara, program Guru Penggerak diharapkan akan melahirkan agen- agen yang membawa perubahan. Fokus program ini untuk mencetak calon calon pemimpin masa depan," terang Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud, Iwan Syahril.
Menurut Iwan, peserta seleksi Guru Penggerak harus mempunyai keinginan yang kuat untuk menjadi pemimpin pendidikan. "Mental yang tangguh, berani berinovasi, dan tertarik menjadi pemimpin-pemimpin di ekosistem pendidikan kita," kata Iwan dalam konferensi daring, kemarin.
Ia menambahkan, pemimpin-pemimpin pendidikan saat ini sangat dibutuhkan untuk mengangkat kualitas pendidikan. Oleh karena itu, diperlukan kerja sama dengan pemerintah daerah agar lulusan program ini menjadi pemimpin di ekosistem pendidikan nasional.
"Program Guru Penggerak merupakan salah satu, tetapi bukan satu satunya untuk peningkatan kualitas guru. Pelatihan guru yang kita lakukan akan percuma jika tidak berdampak pada murid, " tegasnya. "Pelan-pelan kami terus mengadakan perbaikan sehingga bisa tumbuh secara eksponensial," lanjutnya.
Angkatan pertama sudah ditetapkan untuk ada di 56 kabupaten/kota dan 24 provinsi. Tim Pendukung Pendamping dan Fasilitator Program Guru Penggerak Direktorat Pendidikan Profesi dan Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan Kasiman menyampaikan tiap-tiap daerah akan mengirimkan 50 calon Guru Penggerak.
Guru Penggerak merupakan program pelatihan, identifikasi, pembibitan calon pemimpin-pemimpin pendidikan, atau agen perubahan di masa depan. Sebelumnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengatakan, kelompok Guru Penggerak akan diprioritaskan menjadi kepala sekolah serta menjadi kandidat prioritas untuk penugasan pengawas sekolah dan pelatih guru.
Filosofi
Pada kesempatan yang sama, Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat Sekretariat Jenderal Kemendikbud, Evy Mulya ni, menjelaskan program Guru Penggerak dalam konsep Merdeka Belajar terinspirasi dari filosofi Bapak Pendidikan Nasional, Ki Hadjar Dewantara.
Evy mengatakan, melalui Merdeka Belajar, Ki Hadjar Dewantara mengajarkan semangat dan cara mendidik anak Indonesia untuk menjadi manusia yang merdeka batinnya, merdeka pikirnya, dan merdeka raga atau tenaganya. "Filosofi inilah yang menjadi akar Merdeka Belajar yang dijalankan Kemendikbud saat ini," kata Evy.
Kemendikbud, terang Evy, senantiasa mengedepankan prinsip gotong royong dalam menyelenggarakan pembangunan pendidikan nasional. Peran serta berbagai pihak dalam gotong royong membangun pendidikan nasional merupakan keniscayaan dan faktor penting yang hendaknya semakin diperkuat. (Medcom.id/H-3)
Satriwan menekankan bahwa Permendikdasmen 7/2025 ini secara egaliter memberikan kesempatan yang sama untuk membuat guru dapat menjadi kepala sekolah.
Contoh umpan balik kompetensi guru penggerak! Tingkatkan kualitas pembelajaran. Pelajari cara memberikan umpan balik efektif & membangun guru unggul. Klik sekarang!
Umpan balik guru penggerak: Tingkatkan kompetensi! Pelajari cara memberikan & menerima umpan balik efektif. Tips & trik untuk pengembangan profesional.
Lokakarya festival panen hasil belajar Program guru penggerak angkatan 11 tersebut, digelar di aula SDK St. Don Bosko Lewoleba.
Penjabat Wali Kota Sorong, Bernhard Eduard Rondonuwu, secara resmi membuka lokakarya ke-7 bertajuk "Panen Hasil Belajar" Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 10.
Pelantikan guru penggerak menjadi pengawas sekolah tersebut jadi peristiwa pertama di NTT.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved