Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Lindu di Aceh dan Kulonprogo Jenis Gempa Bumi Dangkal

Ihfa Firdausya
13/7/2020 10:55
Lindu di Aceh dan Kulonprogo Jenis Gempa Bumi Dangkal
Masjid Baiturrahman di Kota Banda Aceh, Aceh. Wilayah paling barat Indonesia ini alami gempa pada Senin, 13 Juli 2020 pukul 07.58.46 WIB.(Antara)

BADAN Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan gempa tektonik gempa tektonik di wilayah Samudera Hindia Pantai Barat Sumatra pada Senin, 13 Juli 2020 pukul 07.58.46 WIB berjenis gempa bumi dangkal.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktifitas subduksi. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono, Senin (13/7).

Gempa bumi dangkal adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada kurang dari 60 km dari permukaan bumi. Gempa bumi ini biasanya menimbulkan kerusakan yang besar.

Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M=5,4. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 5,12 LU dan 94,32 BT , atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 120 km arah Barat Daya Kota Banda Aceh, Aceh pada kedalaman 34 km.

Guncangan gempa bumi ini dirasakan di daerah Banda Aceh III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu), Sabang dan Sigli II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang ).

"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI," tegas Rahmat.

Sebelumnya, gempa magnitudo 5,1 yang mengguncang Kulonprogo, Yogyakarta, pada Senin (13/7) pukul 02.50 WIB, juga berjenis gempa bumi dangkal akibat aktifitas subduksi. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).

Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 8,73 LS dan 109,88 BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 101 km arah Selatan Kota Wates, Kabupaten Kulonprogo, DI. Yogyakarta pada kedalaman 46 km.

Dalam laporan BMKG, guncangan gempa bumi ini dirasakan di daerah Pacitan, Purworejo, Yogya & Wonogiri II-III MMI. "Getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan akan truk berlalu," katanya. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum
Berita Lainnya