Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Seiring kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dalam menerapkan sistem pendidikan jarak jauh (PJJ) di masa pandemi covid 19, akademisi meminta akses internet disiapkan sebaik mungkin.
“Intinya PJJ itu berkaitan dengan infrastuktur dan learning management system atau LMS. Untuk infrastruktur terutama akses internet karena belajar dari rumah, mahasiswa tidak berada di kampus, tentu hal itu di luar kontrol manajemen kampus. Dengan berada di kampus, setidaknya kami bisa menyediakan perangkat wifi sebaik mungkin. Tetapi bila di luar kampus, sebaiknya pemerintah menyediakan akses internet secara leluasa kepada para pembelajar dalam hal ini para mahasiswa,” papar Rektor Universitas Islam Al Azhar (UIA) Asep Saefuddin menjawab Media Indonesia, Kamis (9/76).
Dimanapun mahasiswa berada, hemat dia, mesti tersedia fasilitas internet yang seharusnya menjadi kewajiban pemerintah untuk menyediakannya. Asep mencontohkan seperti halnya pemerintah menyiapkan infrastruktur jalan untuk tembus ke desa-desa, demikian pula fasilitas teknologi informasi.
Baca juga: Banyak Sekolah Adakan MPLS Tatap Muka
“Teknisnya itu dilakukan oleh Kominfo atau BUMN yang berkaitan dengan teknologi informasi, atau pemerintah menentuka kementerian mana yang dapat menyiapkan akses internet tersebut. Yang penting kebutuhan dasar ini jangan terlalu dibebankan kepada kampus dan mahasiswa,” tegasnya.
Asep Saefuddin yang pernah menjadi Wakil Ketua Forum Rektor Indonesia ini mengingatakan sejatinya infrastruktur internet saat ini sudah menjadi kebutuhan dasar sehingga pemerintah harus mengalokasikan anggaran tersebut. Lebih dari itu, di masa belajar di rumah masa pandemic ini kebutuhan akses internet bukan saja bagi para mahasiswa, namun juga siswa PAUD, TK, SD hingga SMA.
Dia menambahkan, kampus umumnya sudah mempunyai program pembelajaran campuran (blended learning) yakni off dan on line untuk PJJ. “Kami memang melakukan workshop untuk proses pembelajaran daring, tetapi soal beban internet yang harus diterima oleh para mahasiswa, pemerintah harus menyiapkan infrastrukturnya. Apalagi saat ini semua lembaga pendidikan harus PJJ karena covi-d19. Tanpa covid-19 pun sebenarnya infrastruktur internet ini harus menjadi perhatian pada Revolusi Industri 4.0 ini," tegasnya.
Terpisah, Plt Dirjen Pendidikan Tinggi Kemendikbud Nizam saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi X DPR, Kamis (9/7) mengutarakan pada masa pandemi akhir Maret 2020 pihaknya telah menggelar survei PJJ untuk 230 ribu mahasiswa di 32 provinsi.
Nizam menjelaskan hasil survei, di antaranya menyebutkan sebanyak 98% perguruan tinggi telah melakukan pembelajaran daring. Para mahasiswa mengutamakan pemanfaatan handphone ketimbang laptop pada PJJ . Survei menemukan para mahasiswa menjumpai banyak kendala yakni koneksi internet yang lemot serta beban pembelajaran kuliah yang cukup berat.
Kesimpulan evaluasi sementara menyebutkan sebagian besar mahasiswa mengaku siap menghadapi pembelajaran daring. Hal ini dimungkinkan karena mereka adalah generasi milenial yang sudah akrab dengan gawai.
“Survei menemukan sekitar 27% menyebut kurang siap karena koneksi internet yang lambat. Kemudian diketahui sekitar 70% mahasiswa telah kembali ke kampung halamannya, sedangkan mereka tinggal daerah-daerah blankspot sehingga kesulitasan mengakses internet," pungkas Nizam. (H-3)
KEMENTERIAN Komunikasi dan Digital resmi membuka lelang seleksi pengguna pita frekuensi radio 1,4 GHz untuk layanan akses nirkabel pita lebar (broadband wireless access).
Indonesia mencatatkan diri sebagai negara dengan jumlah sumber serangan DDoS terbanyak di dunia, menempati posisi pertama dan mengungguli negara-negara seperti Singapura dan Hong Kong.
Nico menyarankan agar Pemerintah melakukan evaluasi terlebih dahulu terhadap layanan internet Starlink milik Elon Musk tersebut.
Peneliti Jepang mengklaim memecahkan rekor kecepatan internet tercepat, dengan transmisi 125.000 GB per detik, sejauh 1.800 km.
PERTUMBUHAN internet service provider (ISP) dan network access point (NAP) di Indonesia sangat signifikan.
Kehadiran paket layanan data dengan masa berlaku tertentu juga telah sesuai dengan ketentuan regulasi yang berlaku dari pemerintah.
Selain menjadi penguatan branding dan legalitas kemitraan, MoU ini juga akan mengatur pembagian kontribusi dan pendapatan berdasarkan peran masing-masing pihak.
Program S3 bergelar PhD tersebut terbuka untuk dosen dan profesional di Indonesia, dengan sistem pembelajaran berbasiskan riset (by research) selama tiga tahun.
Di bidang AI, UNSIA akan menandatangani MoU dengan Udacity Korea, dengan konten yang disiapkan oleh Stanford University dan manajemen Silicon Valley.
THEFI 2025 berawal pada 9 Agustus di Jakarta, lalu berlanjut di 10 Agustus di Bandung, 12 Agustus di Makassar, 14 Agustus di Surabaya, dan 16 – 17 Agustus di Medan.
Keberlanjutan organisasi tak hanya ditentukan teknologi dan sistem, tetapi juga oleh pemimpin yang mampu menjawab tantangan dengan nilai-nilai kemanusiaan.
UIII meluncurkan Indonesian Institute for Human Fraternity, sebuah lembaga yang akan mengawal penerjemahan nilai-nilai persaudaraan manusia ke dalam kebijakan dan program konkret.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved