Headline
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
DEKAN Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Ari Fahrial Syam, menyesalkan pihak-pihak yang tega mengambil untung dari bisnis rapid test antibodi covid-19 di kala pandemi.
“Saya sudah menegaskan bahwa sebenarnya rapid test itu kegunaannya hanya untuk mengetahui prevalensi atau angka kejadian, bukan untuk diagnosis. Jadi, dokter dalam praktiknya tidak bisa pakai rapid test, harus dengan PCR. Itu mesti diketahui oleh masyarakat,” tegasnya kepada Media Indonesia, kemarin.
Menurutnya, salah kaprah soal urgensi rapid test akhirnya membuat bisnis ini marak. Buktinya, dari 40 kit rapid test yang muncul pada Maret 2020, kini jumlahnya sudah lebih dari 100 kit di Juli 2020.
“Makanya bagus juga pemerintah memberikan harga Rp150 ribu maksimal. Bagaimana dengan yang sudah mematok harga tinggi? Ya tidak ada untung lagi. Makanya mereka setop beri layanan rapid test,” imbuhnya.
Ia juga mengungkapkan seharusnya alat rapid test digunakan untuk kebutuhan tertentu di wilayah tertentu. Misalnya, screening di perkantoran atau sekolah sebab sifatnya hanya untuk sesaat.
Validitas alat juga penting. “Saya menyarankan agar alat rapid test yang dipakai buatan lokal seperti dari BPPT karena pakai antigen orang Indonesia. Apalagi BPPT mengklaim alatnya sudah diuji di beberapa rumah sakit dan harganya Rp75 ribu, lebih murah,” ungkapnya.
Produksi lokal
Kit rapid test lokal buatan BPPT bersama sejumlah kampus itu dinamai RI-GHA Covid-19 atau rapid diagnostic test IgG/IgM. Selain telah diuji, alat ini tergolong fl eksibel karena mampu mendeteksi OTG, ODP, PDP, dan pascainfeksi dengan menggunakan sampel serum, plasma, atau whole blood. Hasilnya pun bisa diketahui dalam 15 menit.
“Kita dorong agar produk ini bisa memenuhi kebutuhan dalam negeri, tanpa harus tergantung produk luar,” kata Menko PMK Muhadjir Effendy saat peluncuran RI-GHA Covid-19 di Jakarta, kemarin. (Zhi/Bay/X-11)
Stratus (XFG), varian COVID-19 baru yang kini dominan di Indonesia, masuk daftar VOM WHO. Simak 5 hal penting menurut Prof. Tjandra Yoga Aditama.
LAPORAN terbaru Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa covid-19 XFG atau covid-19 varian stratus menjadi varian yang paling dominan di Indonesia.
varian Covid-19 XFG atau stratus tampaknya tidak membuat orang parah dibandingkan varian sebelumnya. Namun, ada satu gejala yang khas yakni suara serak atau parau.
Kemenkes menyebut total kasus covid-19 dari Minggu ke-1 hingga Minggu ke-30 tahun 2025 sebanyak 291 kasus
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Vulvovaginitis yang bergejala keputihan, nyeri, dan gatal amatlah mengganggu. Ketepatan diagnosis menentukan efektivitas pengobatannya.
Testing dan tracer dilakukan untuk Mencegah terjadinya klaster Covid-19 di lingkungan sekolah selama Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Gus Muhaimin mendesak aparat kepolisian dan dinas terkait untuk mengusut temuan ribuan limbah bekas alat tes antigen di sepanjang pantai di Selat Bali.
Akses tes Covid-19 yang cepat dan andal, dan mengurangi penyebaran infeksi seiring semakin banyaknya orang kembali melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari di Indonesia.
PT Kereta Api Indonesia (Persero) menerapkan tarif baru untuk layanan Rapid Test Antigen di Stasiun dari sebelumnya Rp45.000 menjadi Rp35.000.
Wakil Ketua BURT Evita Nursanty mengungkapkan kebijakan daerah tersebut menimbulkan pertanyaan dari sebagian besar masyarakat pelaku perjalanan moda transportasi udara.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved