Headline
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
ORGANISASI Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan (UNESCO) di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menetapkan Kaldera Toba di Sumatra Utara sebagai UNESCO Global Geopark. Hal itu menjadi keputusan Dewan Eksekutif UNESCO di Paris, Prancis, dalam Sidang ke-209 yang digelar Selasa (2/7), waktu setempat.
Kaldera Toba berhasil masuk daftar UNESCO setelah dinilai dan diputuskan oleh UNESCO Global Geoparks Council pada Konferensi Internasional UNESCO Global Geoparks ke-IV di Lombok, Indonesia, pada 31 Agustus-2 September 2019.
Pemerintah Indonesia, berhasil meyakinkan UNESCO bahwa Kaldera Toba yang berjarak 176 kilometer arah barat Kota Medan itu memiliki kaitan geologis dan warisan tradisi budaya dan keanekaragaman hayati yang tinggi.
Status baru ini sejatinya membuat pemerintah Indonesia, khususnya masyarakat sekitar Kaldera Toba semakin bertanggung jawab atas kawasan geopark yang sudah menjadi milik dunia itu.
Selain Kaldera Toba, Indonesia telah memiliki empat situs UNESCO Global Geopark lainnya, yakni, Batur, Bali; Cileteuh, Sukabumi; Gunung Sewu, DI Yogyakarta; dan Rinjani, Nusa Tenggara Barat.
Berikut ini beberapa fakta mengenai Kaldera Toba yang diperoleh Media Indonesia dari berbagai sumber, termasuk proposal yang diajukan pemerintah Indonesia ke UNESCO pada 2019 lalu.
1. Terbentuk dari ledakan super vulkanik
Berada di sesar aktif Sumatra, Kaldera Toba di Provinsi Sumatra Utara terbentuk dari ledakan super vulkanik 74.000 tahun lalu. Hasil letusannya memengaruhi iklim dunia dan memusnahkan peradaban Asia Selatan. Kini, dasar kaldera tersebut dipenuhi dengan air sedalam 550 meter seluas 1.130 km persegi dan menjadi danau terbesar di Indonesia.
2. Diusulkan ke UNESCO sejak 2014
Pemerintah Indonesia sudah mengajukan Kaldera Toba sebagai geopark dunia sejak 2014 lalu dan disetujui pada 2019. UNESCO mengesahkannya dalam sidang di Paris, pada 2 Juli 2020.
3. Masuk daftar 10 Bali baru
Keindahan Kaldera Toba dan kekayaan budaya yang dimiliki menjadikan Danau Toba sebagai salah satu tujuan wisata andalan Indonesia yang masuk dalam daftar 10 Bali Baru. Danau Toba mempunyai ukuran panjang 87 km dan lebar 27 km, dengan ketinggian 904 meter di atas permukaan laut.
4. Dikelilingi 7 kabupaten
Kawasan geopark Kaldera Toba ditinggali oleh penduduk dari tujuh kabupaten, yakni Simalungun, Toba Samosir, Karo, Tapanuli Utara, Samosir, Dairi dan Humbang Hasundutan. Total populasi berisi 263.978 penduduk. Tiga kabupaten berpenduduk terbanyak adalah Samosir, Toba Samosir, dan Simalungun.
5. Miliki 16 situs geologi
Ledakan super vulkanik itu meninggalkan 16 situs geologi dengan keunikannya masing-masing. Sepuluh di antaranya, yakni air terjun Sipisopiso-Tongging di utara kaldera, Silalahi-Sabungan di barat kaldera, Haranggaol di utara kaldera, Hutan lindung monyet-monyet liar Sibaganding, Taman Eden di timur kaldera, Balige-Liang Sipege di selatan kaldera, air terjun Situmurun Uluan, panorama Hutaginjang plateau, Muara-Sibandang Volkanik, panorama dan taman Sipinsur. (H-2)
ASIA Pacific Championship Rally (APRC) 2025 bersama Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Rally Putaran 3 dipastikan akan digelar di perkebunan teh milik PTPN IV PalmCo Kebun Toba Sari, Simalungun
Variasi kedalaman ekstrem ini menunjukkan adanya kemiringan topografi dasar danau yang curam di Danau Toba.
Penyebab kekeruhan air Danau Toba kemungkinan dikarenakan adanya perputaran air akibat angin kencang yang menyebabkan air di dasar beserta endapannya naik ke permukaan.
Ruas tol Kutepat yang juga merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) akan memangkas waktu tempuh dari Medan menuju Danau Toba yang semula enam jam menjadi hanya dua jam.
Pemkab akan memberikan pelatihan bagi masyarakat untuk mengolah eceng gondok menjadi pupuk organik maupun menjadi kerajinan tangan.
Audi Sitorus menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Toba siap mendukung hal-hal yang sifatnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kedatangan tim asesor dari Unesco bertujuan untuk mengunjungi beberapa geosite yang ada di Kabupaten Toba.
Revalidasi UNESCO terhadap Geopark Kaldera Toba dilakukan secara berkala setiap empat tahun.
Festival Pesona Budaya Hoyak Tabuik 2025 resmi dibuka langsung oleh Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Minggu (6/7/2025).
Revalidasi Toba Caldera Unesco Global Geopark akan berlangsung pada 21–25 Juli 2025 dengan agenda kunjungan dua asesor dari Portugal dan Korea Selatan ke sejumlah geosite.
DESAINER dan pelestari warisan budaya Indonesia, Era Soekamto telah menerima penghargaan dari UNESCO atas komitmennya yang berkelanjutan dalam melestarikan budaya
PENGAJAR Arkeologi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia Andri Purnomo menyatakan Situs Purbakala Patiayam berpotensi menjadi warisan dunia atau world heritage Unesco.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved