Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PAKAR epidemiologi Universitas Indonesia, Pandu Riono, meminta Indonesia tidak menggunakan tes cepat atau rapid test dalam mendeteksi warga yang terjangkit covid-19.
Sebab, dia menilai rapid test tidak akurat untuk memastikan virus yang ada di dalam tubuh manusia.
"Tes memang harus diperbanyak. Tapi jangan rapid test yang bersifat mendeteksi kenaikan antibodi. Tes harus dengan metode PCR, karena (rapid test) tidak akurat. Tes cepat cuma untuk survei epidemiologi, bukan untuk penanganan," ujar Pandu dalam suatu diskusi, Sabtu (4/7).
Pandu turut menyentil pihak yang mengkomersialkan rapid test terhadap warga yang menggunakan fasilitas mereka. Hal ini sangat disayangkan karena aspek kesehatan seharusnya menjadi hak publik, khususnya di masa pandemi covid-19.
Baca juga: Tambah 1.447, Kasus Covid-19 di Indonesia Capai 62.142
"Orang-orang yang kemudian mencoba menarik untung dengan menakut-nakuti masyarakat, sehingga ada komersialisme ini," tukas Pandu.
Dia meminta pemerintah pusat untuk mengambil langkah khusus, agar kerugian publik tidak semakin besar.
"WHO sejak awal tidak menganjurkan rapid test. Anjuran itu diabaikan, publik yang dirugikan. Ini semuanya harus turun mengawasi, KPK, pemerintah pusat dan daerah,” ucap dia.(OL-11)
Vulvovaginitis yang bergejala keputihan, nyeri, dan gatal amatlah mengganggu. Ketepatan diagnosis menentukan efektivitas pengobatannya.
Testing dan tracer dilakukan untuk Mencegah terjadinya klaster Covid-19 di lingkungan sekolah selama Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Gus Muhaimin mendesak aparat kepolisian dan dinas terkait untuk mengusut temuan ribuan limbah bekas alat tes antigen di sepanjang pantai di Selat Bali.
Akses tes Covid-19 yang cepat dan andal, dan mengurangi penyebaran infeksi seiring semakin banyaknya orang kembali melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari di Indonesia.
PT Kereta Api Indonesia (Persero) menerapkan tarif baru untuk layanan Rapid Test Antigen di Stasiun dari sebelumnya Rp45.000 menjadi Rp35.000.
Wakil Ketua BURT Evita Nursanty mengungkapkan kebijakan daerah tersebut menimbulkan pertanyaan dari sebagian besar masyarakat pelaku perjalanan moda transportasi udara.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved