Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Diterjang Pandemi, Koperasi ABM Serius Garap Digitalisasi

Syarief Oebaidillah
02/7/2020 23:31
Diterjang Pandemi, Koperasi ABM Serius Garap Digitalisasi
Rapat Anggota Tahunan 2020 Koperasi ABM(Dok. Amphuri)

PANDEMI Covid-19 ikut berdampak pada industri perjalanan haji dan umrah di Indonesia. Terlebih dengan dibatalkannya pemberangkatan Haji 1441 Hijriah/2020 dan ditutupnya pintu umrah bagi negara lalin oleh Arab Saudi.

Melihat kondisi itu, Koperasi Amphuri Bangkit Melayani (ABM) yang berada di bawah naungan Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri) bertekad untuk terus mengembangkan bisnis, meski bisnis utama di bidang layanan perjalanan haji dan umrah terdisrupsi.

Ketua Dewan Pengawas Koperasi ABM Joko Asmoro mengatakan, pihaknya menyiapkan pengembangan teknologi digital yang bisa diintegrasikan dengan pengembangan teknologi sebelumnya, untuk melayani anggota koperasi.

"Koperasi ABM juga menyiapkan beberapa produk unggulan berbasis digital yang saling bersinergi antara produk yang satu dengan lainnya di luar produk yang ditawarkan Aisyah sebelumnya,” ujarnya dalam Rapat Anggota Tahunan ABM secara virtual, Kamis (2/7).

Rencananya, , produk-produk tersebut akan dirilis dalam waktu dekat. “Inilah bentuk keberanian koperasi dalam memetakan dan menjalankan bisnis yang out of the box. Saya bangga dan makin cinta kepada koperasi ABM,” imbuh pria yang juga Ketua Umum DPP Amphuri itu.

Ketua Koperasi ABM Amaluddin Wahab dalam mengatakan, pengembangan teknologi sebelumnya yang bernama Aisyah mendapat respon positif dari pasar hingga akhirnya pada 20 Februari Koperasi ABM kembali memperkenalkan Aisyah versi 2.0 sebagai B to C yang mestinya di rilis ke publik pada April lalu.

“Lantaran adanya Covid-19 yang mewabah dunia memaksa kita untuk menunda, mengubah semua skenario yang telah kita susun,” kata Amal.

Baca juga : Project Financing Diperlukan Pelaku Industri Kreatif

Tahun ini, kata Amal, Koperasi ABM, meski di tengah bayang-bayang pandemi Covid-19 akan mengembangkan Aisyah tidak hanya B to B, tapi juga B to C.

“Saya sampaikan sekali lagi, bahwa lewat Aisyah B to C, anggota (PPIU) akan dimudahkan dalam menjual produknya secara online tanpa harus membuka cabang,” tandasnya.

Amal mengungkapkan, tahun ini pihaknya telah menyiapkan produk teknologi lain yang bernama Jelita yang mengusung tagline Indonesia Halal Tour. Inilah unit usaha dari Koperasi ABM yang fokus jualan inbound ke luar negeri.

“Jelita ini akan disimulasikan melalui kegiatan Fame Trip Halal Inbound dengan menempuh jalur darat dari Jakarta hingga Bali yang akan turut dipromosikan langsung ke mancanegara oleh seorang youtuber berbahasa Arab,” ujarnya.

Selain itu, disiapkan juga Indonesia Halal Discovery Channel (IHD Channel). Unit bisnis berupa Production House (PH) yang akan memproduksi tayangan program wisata dalam negeri dengan mengeksplorasi semua potensi wisata Indonesia untuk pasar luar negeri.

“Sama halnya dengan Jelita, IHD Channel juga akan memulai pengambilan gambar pada event Fame Trip Halal Inbound AMPHURI yang dimulai pada 6 Juli nanti,” pungkasnya. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya