Headline
DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.
DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
DAERAH dengan polusi udara tinggi memiliki angka kematian yang lebih besar jika dibanding dengan daerah dengan tingkat polusi rendah. Pun berbagai penyakit kronis akibat polusi itu juga bisa memengaruhi risiko kematian penderita covid-19.
Demikian dikatakan Guru Besar Ilmu Kesehatan Lingkungan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (UI) Budi Haryanto di sela-sela diskusi daring yang digelar oleh Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), kemarin.
Dalam diskusi bertajuk Dampak Sosial Ekonomi Polusi Udara di Jakarta, Budi mengambil contoh Italia sebagai negara yang tingkat polusinya rendah dengan angka kematian sebesar 4%. “Namun, di daerah yang memiliki polusi tinggi, angka kematiannya lebih dari itu, bahkan menyentuh angka 12%,” kata Budi.
Selain Italia, terang dia, ditemukan pula 83% kematian kasus covid-19 juga terjadi di wilayah dengan tingkat pencemaran NO2 (nitrogen dioksida) tinggi, seperti Prancis, Spanyol, dan Jerman. “Pengendalian kualitas udara pun harus menjadi salah satu pertimbangan bagi negara untuk membuat program pengendalian covid-19.”
Pada kesempatan itu Budi juga menunjukkan data yang diperoleh dari rumah sakit dan fasilitas kesehatan di Jakarta. Data menyebut 57,8% penyakit yang menimpa warga berkaitan dengan polusi udara, seperti asma, bronchopneumonia, ISPA, pneumonia, paru obstruktif kronis, dan penyakit saluran korona arteri.
“Polusi udara ialah kontributor terbesar dari segala penyakit yang ada. Jika Jakarta mau menyelesaikan penyakit 57% warga, salah satu caranya paling tidak membereskan persoalan polusi udara,” kata Budi.
Budi merekomendasikan empat langkah terkait persoalan kualitas udara, yaitu mengendalikan jumlah kendaraan bermotor yang beredar di jalan, memperbaiki kualitas bahan bakar dengan yang berstandarisasi terbaru seperti Euro 5, memperbaiki teknologi kendara an bermotor dan manajemen transportasi terintegrasi, serta memonitor terus kualitas udara.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Syafrin Liputo yang hadir dalam diskusi menegaskan pihaknya telah mengupayakan berbagai kebijakan demi mengatasi polusi udara yang kian tinggi sebelum korona melanda.
Contohnya, pengendalian lalu lintas kendaraan pribadi melalui sistem ganjil genap, mewajibkan uji emisi bagi kendaraan pribadi dan angkutan umum, serta mendorong warga menggunakan kendaraan ramah lingkungan seperti kendaraan listrik dan sepeda. (Put/J-3)
Partikel PM2.5 dan PM10 yang dapat menyebabkan infeksi pernapasan, Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK), mengi, asma sampai kematian berlebih termasuk sakit jantung.
Polusi udara berisiko menyebabkan asma, ISPA, penyakit kardiovaskular, penyakit paru sampai dengan resisten insulin pada kelompok usia muda seperti anak-anak dan remaja.
Paparan polusi udara berisiko menyebabkan asma, ISPA, penyakit kardiovaskular, penyakit paru sampai dengan resisten insulin pada kelompok usia muda seperti anak-anak dan remaja.
Kualitas udara Jakarta tercatat berada pada urutan kedua sebagai kota paling berpolusi di Indonesia, setelah Tangerang Selatan, Banten dengan poin 191.
Kualitas udara Jakarta bukan hanya soal isu lingkungan, tapi juga soal kesehatan publik dan stabilitas ekonomi di wilayah urban.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa paparan jangka panjang terhadap polusi udara partikel halus (PM2.5) dapat menyebabkan fibrosis miokard.
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved