Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Mayoritas Dukung Kenormalan Baru

Iam/X-11
26/6/2020 03:42
Mayoritas Dukung Kenormalan Baru
Opini Publik terhadap Kebijakan Kenormalan Baru(SMRC/L-1)

KEBIJAKAN kenormalan baru yang digagas pemerintah mendapat dukungan lebih banyak dari pekerja sektor informal dan berlatar bela-
kang pendidikan lebih rendah serta berpendapatan lebih kecil.

Itu tecermin dari hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang menyebutkan dukungan terhadap kenormalan baru dari kalangan warga berpendidikan SD mencapai 83%. Dari yang berpendapatan Rp1 juta juga 83%, yang berprofesi sopir/pengemudi ojek 90%, pedagang warung 85%, dan buruh/tidak tetap sebanyak 84%.

Dari kalangan berpendidikan tinggi sebanyak 68% mendukung kenormalan baru, yang berpendapatan di atas Rp4 juta mencapai 74%, dan yang berprofesi pegawai/dosen atau profesional 76%. “Mayoritas warga, sekitar 80%, setuju dengan pemerintah memulai kebijakan transisi walau kasus penularan covid-19 belum menurun,” ujar Direktur Komunikasi SMRC, Ade Armando, saat Webinar Kondisi Ekonomi Masa Covid-19 dan Respons Pemerintah: Opini Publik Nasional, di Jakarta, kemarin.

Hasil survei SMRC juga menyebut 85% masyarakat menilai keadaan ekonomi nasional sangat buruk jika dibandingkan dengan tahun lalu.
Optimisme terhadap kondisi ekonomi nasional ke depannya juga masih kurang karena hanya 34% yang menilai ekonomi nasional tahun depan akan lebih baik.

Mantan Menteri Keuangan, M Chatib Basri, mengatakan dukungan terhadap kebijakan kenormalan baru dari masyarakat menengah ke bawah karena selama pandemi mereka tidak ada pemasukan. Sebaliknya, kalangan berlatar belakang pendidikan tinggi lebih memilih untuk menunda dan memfokuskan pada segi pelindungan kesehatan.

Chatib juga mengatakan butuh sekitar Rp30 triliun untuk memberi stimulus kepada masyarakat kelas menengah. (Iam/X-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Kardashian
Berita Lainnya