Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
MENTERI Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim menegaskan kementeriannya tidak berencana meleburkan mata pelajaran Agama dengan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN) seperti dalam isu yang beredar.
“Ini sekedar penegasan saja bahwa tidak ada keputusan maupun rencana untuk peleburan mata pelajaran Agama dengan pelajaran lainnya,” kata Nadiem dalam rapat kerja bersama Komisi X DPR RI, Senin (22/6).
Nadiem menuturkan, Kemendikbud saat ini memang sedang merancang penyederhanaan dan perampingan kurikulum sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo. Namun, perampingan tersebut bukan berarti akan diadakan peleburan mata pelajaran.
Baca juga : Keluarga, Benteng Pencegah Bunuh Diri dan KDRT Selama Pandemi
“Ini tidak ada dalam rencana kita. Sampai sekarang mata pelajaran Agama masih berdiri sendiri sebagai subyek,” tuturnya.
Dalam kesempatan berbeda, Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Paud Dikdasmen Kemendikbud Hamid Muhammad menjelaskan, penyederhanaan kurikulum yang dilakukan pihaknya yaitu berupa penyesuaian kompetensi dasar agar tidak terlalu memberatkan guru dan siswa dalam melaksanakan pembelajaran.
“Misal SD kelas 3 itu kan ada 26 kompetensi dasar, sekarang kita integrasikan, kita pilih yang paling esensial. Itu nanti akan menjadi sekitar 16 kompetensi dasar,” tandasnya. (OL-7)
Penulisan sejarah pun perlu melakukan analisis dan ditulis dengan kritis dan pemikiran yang terbuka.
Suap dan gratifikasi di sektor pendidikan biasanya terjadi karena adanya orang tua murid memaksakan anaknya masuk sekolah tertentu.
Harli menegaskan Kejagung belum menentukan tersangka dalam kasus ini. Perkaranya masih menggunakan surat perintah penyidikan (sprindik) umum.
Program SMK PK yang diinisiasi Kemendikbud bertujuan meningkatkan kualitas dan kompetensi lulusan SMK, melalui kemitraan dengan dunia usaha dan industri (DUDI).
Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengatakan ada sebanyak 260 orang calon peserta digugurkan pada pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024, tingkat SMA
Tahun 2023 menjadi titik puncak kebangkitan perfilman Indonesia. Hal ini ditandai dengan 50 judul film Indonesia yang berhasil melenggang ke 24 festival film internasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved