Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan rob akan kembali terjadi. Wilayah yang berpotensi terdampak rob, antara lain Pesisir Utara Jawa, Pesisir Selatan Pulau Jawa, Bali hingga Nusa Tenggara.
"Potensi rob dan gelombang tinggi tersebut diperkirakan akan berlangsung mulai 19-21 Juni mendatang. Setelah itu rob akan cenderung menurun seiring dengan penurunan kecepatan angin," ujar Plt. Deputi Bidang Meteorologi BMKG Herizal, seperti dikutip dari keterangan resmi, Kamis (18/6).
Wilayah-wilayah tersebut sudah mengalami limpasan banjir pesisir (rob) pada awal Juni lalu. Menurut Herizal, potensi tersebut disebabkan oleh kondisi pasang air laut yang cukup tinggi di beberapa wilayah Indonesia akibat fase bulan baru (spring tide) pada 21 Juni mendatang.
Baca juga: Di Cirebon, Baru 40% Pekerja Bekerja Kembali
"Gelombang lebih dari 4,0 meter di Samudera Indonesia selatan Pulau Jawa hingga Sumba yang dibangkitkan oleh embusan angin Timuran (musim kemarau) yang kuat dan persisten. Kecepatan hingga 25 knot (46 km/jam) ikut berperan terhadap peningkatan kenaikan tinggi muka air laut," jelasnya.
Selain itu, potensi hujan diperkirakan dapat terjadi dalam 3 hari ke depan di beberapa lokasi, antara lain sekitar Jakarta, Cilacap, dan wilayah Pesisir Selatan.
Hal ini dapat menambah tinggi dan lama berlangsungnya genangan rob.
"Saat ini, pemantauan satelit Altimetri untuk tinggi muka air laut di Perairan Indonesia umumnya bernilai positif, yaitu berada di atas tinggi muka laut rata-rata (mean sea level)," kata Herizal.
Dia mengimbau masyarakat yang bermata pencaharian dan beraktivitas di pesisir atau pelabuhan untuk meningkatkan kewaspadaan dan upaya mitigasi terhadap potensi bencana rob dan gelombang tinggi.
"Terutama untuk daerah-daerah pantai berelevasi rendah seperti Pesisir utara Jakarta, Pekalongan, Semarang, Demak, hingga pantura Jawa Timur," pungkasnya. (OL-14)
Ayu Martini menekankan pentingnya menjaga sistem subak yang menjadi warisan budaya dunia.
diharapkan para petani dapat memanfaatkan limbah organik yang sering dianggap sebagai sampah, pasalnya masih banyak petani belum memahami cara pengolahannya.
DESA Panji Anom, Kabupaten Buleleng (Bali Utara), dan Desa Abiansemal, Kabupaten Badung (Bali Selatan) bersama SW Indonesia menjawab dua tantangan besar di masyarakat.
Mobil Terbang, Robot Humanoid, dan Kolaborasi Global Hadirkan Masa Depan Transportasi Rendah Emisi
Kehadiran BNN di Bali diharapkan dapat memberikan semangat baru bagi masyarakat dalam mendorong berbagai perbaikan, khususnya dalam upaya pemberantasan narkotika.
KEPALA BNN Komjen Marthinus Hukom memberi kuliah umum kepada lebih dari seribu mahasiswa di Bali bertempat di Auditorium Universitas Udayana Bali, Selasa (15/7).
BMKG membuat sistem peringatan dini gempa bumi berbasis hitung mundur seiring meningkatnya bencana
BMKG merilis prakiraan cuaca untuk wilayah DKI Jakarta, periode Senin 21 Juli 2025. Sebagian besar cuaca di kawasan ibu kota bakal didominasi awan tebal.
BMKG merilis prakiraan cuaca 21 Juli 2025: waspadai gelombang tinggi, hujan petir, dan potensi banjir rob di berbagai wilayah Indonesia.
Gempa bumi 4.4 magnitudo yan terjadi berpusat di Kabupaten Pangandaran dan kedalaman 25 kilometer tidak berpotensi tsunami.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk wilayah DKI Jakarta, periode Sabtu 19 Juli 2025. Sebagian besar kawasan ibu kota akan diselimuti awan tebal.
BMKG menginformasikan potensi cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia, termasuk udara kabur, berawan, berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang, serta hujan disertai petir.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved