Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
MENTERI Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mengingatkan ancaman penumpukan sampah. Sebab, volume sampah terus meningkat dari waktu ke waktu. Ia pun meminta kepada seluruh masyarakat Indonesia baik pemerintah, pelaku bisnis hingga warga, untuk sama-sama menangani sampah dengan baik
"Timbunan sampah sangat besar 67,8 juta ton. Kita perlu memperhatikan ini lebih serius," kata Siti dalam telekonferensi di Jakarta, Selasa (9/6).
Siti mengaku masalah sampah di Indonesia kian kompleks. Bahkan, volume sampah semakin bertambah seiring meningkatnya jumlah penduduk. Siti menegaskan masalah sampah harus diperhatikan sejak dini. Jumlah sampah diperkirakan meningkat dua kali lipat dan sampah plastik bertambah 35% pada 2050 jika tidak segera ditangani.
"Akibatnya sampah plastik yang tidak tertangani dan mencemari ekosistem darat, air, dan mengancam kesehatan, semakin banyak," ucapnya.
Baca juga: Efek PSBB, Timbunan Sampah Harian di Jakarta Ikut Berkurang
Siti mengatakan penumpukan sampah adalah tanggung jawab bersama. Mulai dari pemerintah, masyarakat, hingga pelaku bisnis. Pemerintah menetapkan dua langkah yaitu mengurangi dan menangani sampah. Dia menyebut hal itu tak mudah dilakukan namun bisa berhasil jika dilakukan bersama.
"Tidak mudah dengan segala konsekuensi yang. Tapi saya lihat dan yakin dukungan masyarakat semakin kuat dan meluas," tuturnya.(OL-5)
‘’Kolaborasi, termasuk dengan kerja sama dengan pihak swasta menjadi kunci untuk membangun sistem pengelolaan sampah yang efektif, bernilai ekonomis dan ramah lingkungan,”
KEPALA Subdit Ditjen KLHK Yuli Prasetyo Nugroho menuturkan terdapat beberapa kearifan lokal dari masyarakat adat yang dapat menjadi contoh dalam pengelolaan sampah sisa makanan (food waste).
Kayu itu dikumpulkan untuk kemudian direbus. Sebanyak 10 kg kayu mangrove, direbus dengan 10 liter air untuk menghasilkan 7 liter cairan tinta.
Program pembagian bibit pohon gratis yang digagas KLHK menjadi langkah penting dalam upaya pelestarian lingkungan di Indonesia.
Dalam mengelola sampah kemasan, GCPI bekerja sama dengan Indonesia Packaging Recovery Organisation (IPRO),
Pendanaan konservasi ini memerlukan anggaran besar sehingga memerlukan kontribusi semua pihak untuk menutup gap antara anggaran dengan kebutuhan yang tersedia.
DI tengah tantangan pengelolaan sampah di wilayah pesisir Bekasi, sebuah transformasi nyata tengah berlangsung di Desa Muara Bakti, Kecamatan Babelan, Bekasi, Jawa Barat.
Pemerintah menyatakan akan membersihkan dan menata bangunan kumuh di sekitar TPA Sarimukti.
Penggunaan komposter memungkinkan masyarakat mengolah sampah organik menjadi kompos, mengurangi emisi metana, dan memperbaiki kualitas tanah secara lokal.
Program Adipura tidak lagi hanya menjadi simbol kota bersih, melainkan indikator strategis tata kelola persampahan modern, adil, dan berkelanjutan.
RDF Rorotan tetap menjadi salah satu strategi utama Pemprov DKI dalam mengatasi persoalan sampah, sembari menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi ke depan.
LEMBAGA Pemantau Penyimpangan Aparatur Daerah (LP2AD) menilai Refuse Derived Fuel (RDF) Rorotan bisa menjadi sebagai standar nasional dalam pengelolaan sampah perkotaan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved