Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Sekolah akan kembali Tatap Muka

Che/Fer/Aiw/X-11
09/6/2020 04:54
Sekolah akan kembali Tatap Muka
Wakil Presiden Ma’ruf Amin(MI/Adam Dwi)

PEMERINTAH berencana membuka kembali kegiatan belajar mengajar secara tatap muka karena sistem belajar secara daring atau jarak jauh dinilai tidak optimal.

“Kemungkinan SD tidak dahulu. Tetapi, SMP dan SMA diawalkan. Tapi, ini masih digodok dulu,” kata Wakil Presiden Ma’ruf Amin, kemarin.

Wapres menyebut sistem belajar daring tidak optimal karena banyak daerah belum memiliki akses komunikasi yang baik. Namun, diakuinya belum semua daerah juga aman untuk diadakan kegiatan belajar tatap muka.

Kemungkinan besar pendidikan secara tatap muka baru akan dilakukan di daerah zona hijau yang jumlahnya diperkirakan mencapai 98 kabupaten. “Namun, yang kuning, oranye, apalagi merah serta untuk SD belum dipertimbangkan untuk dibuka,” ujar Wapres.

Terkait pesantren, Wapres menilai pesantren relatif aman ketimbang sekolah umum. Menurutnya, jika siswa di sekolah umum harus bolak-balik, siswa pesantren seperti dikarantina karena tetap di pesantren.

Pakar epidemiologi dari Universitas Airlangga, Laura Navika Yamani, mengatakan pemerintah harus lebih hati-hati dalam melakukan pelonggaran. “Tempat pendidikan seperti sekolah dan pesantren harus ada batasan waktu untuk mengurangi paparan,” sebutnya.

Prosedur kampus

Sejumlah perguruan tinggi mulai menerapkan kebijakan khusus untuk menghadapi kenormalan baru. Universitas Negeri Yogyakarta, misalnya, telah menyusun aturan bagi dosen, mahasiswa, maupun karyawan. “Jadi, kampus sudah mulai buka, tetapi terbatas. Kalau mahasiswa masih daring, ini kan masa ujian,” kata Rektor UNY Sutrisna Wibawa, kemarin.

Wakil Rektor Bidang Pendidikan, Pengajaran, dan Kemahasiswaan UGM, Djagal Wiseso Marseno mengatakan, UGM mengambil satu kebijakan yakni skenario moderat pesimistik dengan menjalankan kegiatan belajar mengajar dalam darurat covid-19 pada Juli-Desember 2020.

Pada Juni-Agustus 2020, kampus UGM nantinya dibuka hanya bagi maha siswa yang menjalankan riset dan tugas akhir dengan tetap menjalankan protokol kesehatan yang ada.

Sementara itu, seorang mahasiswi semester 4 kampus swasta di Kota Malang, Nabilah menilai pembelajaran daring selama ini masih memiliki kelemahan.

“Menurutku, untuk kuliah daringnya perlu dikasih standardisasi dengan aturan yang lebih jelas lagi. Soalnya sudah beberapa jalan, kebanyakan dosen cuma kasih tugas tanpa memberi penjelasan atau cuma membagi materi,” tandas Nabilah. (Che/Fer/Aiw/X-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Kardashian
Berita Lainnya