Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
GUGUS Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 optimistis mampu meningkatkan jumlah pemeriksaan spesimen hingga minimal 20 ribu per hari.
Ketua Gugus Tugas Doni Monardo mengungkapkan, dengan total 148 laboratorium yang tersebar di seluruh Indonesia, pemeriksaan hingga 20 ribu per hari bukanlah hal mustahil.
Hanya saja, yang menjadi persoalan adalah Indonesia masih kekuarang tenaga kesehatan yang ahli di bidang laboratorium.
"Tapi nanti akan kita carikan solusinya, termasuk pelatihan-pelatihan yang diberikan kepada kelompok masyarakat, relawan maupun juga para mahasiswa dan pelajar skeolah keperawatan," ujar Doni usai mengikuti rapat terbatas, Kamis (4/6).
Terkait ketersediaan reagen PCR, ia mengatakan Indonesia masih memiliki stok dalam jumlah besar. Jika pemeriksaan secara masif terus dilakukan, mungkin akan ada pengurangan stok dalam beberapa.pekan ke depan.
Baca juga :Ketua KPU Akui Harun Masiku Tunjukkan Foto Bareng Tokoh Besar
"Tapi kita ada kerjasama dengan beberapa negara. sewaktu-waktu kita membutuhkan reagen, stok ambahan bisa kita datangkan," tuturnya.
Selain itu, pihak swasta juga secara mandiri telah mendatangkan reagen PCR sehingga upaya pemeriksaan akan terkombinasi.
Dalam upaya pemeriksaan secara masif, ia juga meminta pemerintah daerah dapat terus bekerja sama dengan baik dalam hal melakukan pelacakan terhadap kelompok masyarakat yang terduga sebagai orang dalam pengawasan (ODP).
"Di sini ujung tombaknya adalah kepala dinas kesehatan tingkat provinsi. Kita harap, lewat manajemen yang terintregasi, kepala dinas kesehatan bisa lebih banyak mengetahui warga yang terdampak, kemudian dimana lokasi mereka berada, kemudian apa langkah-langkah untuk melakukan isolasi, terutama isolasi mandiri," jelas Doni. (OL-2)
Sandi mengungkapkan kegiatan ini rencananya akan dilaksanakan setiap bulan dengan materi yang beragam.
Ada beberapa langkah antisipatif yang mulai diterapkan Puskesmas Warungkondang untuk mencegah penyebaran covid-19.
Munculnya kembali covid-19 tentu perlu diantisipasi. Karena itu, saat ini Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memitigasi penyebaran covid-19, terutama pada sektor pariwisata.
Saat ini, kelima pasien tersebut hanya bergejala ringan. Mereka sedang melakukan isolasi mandiri di rumah.
Bupati memastikan terpaparnya warga tersebut saat yang bersangkutan berada di luar daerah.
Galeri menjadi catatan sekaligus spirit agar warga Jabar tak gentar, namun tetap waspada menghindari penularan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved