Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
DIREKTUR Baru TVRI Iman Brotoseno menanggapi polemik yang berkembang di publik sehubungan dengan pelantikannya sebagai Dirut. Rekam jejaknya sebagai kontributor Majalah Playboy yang dipersoalkan menurut tidak menjadi masalah. Iman mengaku sejak awal tidak berbohong dengan karir masa lalunya.
"Saya baru sempat buka TL. Riuh rendahnya pelantikan saya menjadi Direktur Utama LPP TVRI. Tidak salah, bukankah percakapan itu bagian partisipasi publik," tulis Iman melalui akun Twitter @imanbr.
Saya baru sempat buka TL. Riuh rendahnya pelantikan saya menjadi Direktur Utama LPP TVRI. Tidak salah, bukankah percakapan itu bagian partisipasi publik. Setidaknya saya mengucapkan terimakasih kepada Dewan Pengawas yang mempercayakan saya untuk menjadi salah satu pimpinan
— Iman Brotoseno (@imanbr) May 27, 2020
Iman pun mengatakan sejak awal proses rekrutmen dia tidak berbohong dan tidak akan memberatkan kepentingan politik suatu kelompok.
"Dalam era digital kita tidak bisa menutupi siapa diri kita, sejak awal saya tidak berbohong. Semua bisa dilihat jejak digital. Namun percayalah saya mengikuti semua proses rekrutmen yang berat untuk kepentingan bangsa, kepentingan hanya untuk publik bukan politik apalagi kelompok," kata Iman.
Baca juga: Status Dirut TVRI yang Mantan Kontributor Playboy Dipertanyakan
Ia menambahkan, pelantikan sebagai Dirut TVRI adalah kepercayaan yang harus dia pertanggungjawabkan dengan kinerja.
"Setidaknya saya mengucapkan terimakasih kepada Dewan Pengawas yang mempercayakan saya untuk menjadi salah satu pimpinan."
Terkait pertanyaan publik soal independensi Iman juga memberikan klarifikasi.
"Bagaimana saya bisa menjalankan prinsip TV publik yang netral dengan latar belakang selama ini? Pertama. Ini yang buat saya harus menyatakan bahwa sebagai pejabat publik saya akan independent, netral dan imparsial, begitu saya mengucapkan sumpah jabatan,"ujarnya.
Menurut dia, dalam lembaga penyiaran publik masyarakat sipil dan demokrasi merupakan konsep yang terkait satu dengan yang lain. Termasuk dia mengajak partisipasi publik dalam mengawasi penyelenggaraan siaran dan kinerjanya menjalankan TVRI.
"Di samping itu, saya mengajak semua pihak terutama seluruh karyawan TVRI, agar kita membuktikan mampu bekerja dengan team work, professional, independen dan berpihak kepada publik," pungkas Iman. (A-2)
Kali ini Kabayan Milenial Series ditujukan tayang untuk menemani masyarakat Indonesia saat menunggu waktu berbuka puasa
Pemberhentian Helmy Yahya membuat jajaran Direksi kecewa, pasalnya TVRI ditinggalkan Direktur Utama (Dirut) saat sedang mengalami perkembangan.
Gedung TVRI disegel lantaran tidak memenuhi standar keselamatan kebakaran
Helmy maupun Dewas diwajibkan memberikan penjelasan secara terbuka dan setransparan mungkin.
"Itu masalah di era Helmy Yahya yang sudah dua tahun namun hingga kini tunjangan yang diperjuangkan karyawan tak kunjung dinikmati," ujarnya
Pemberhentian itu dilakukan lewat surat Dewan Pengawas bernomor 8/DEWAS/TVRI/2020
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved