Headline
Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan
Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah
TOKOH muda Papua asal Kabupaten Boven Digul Bernolfus Tingge meminta masyarakat, terutama warga Papua, tetap disiplin mengikuti anjuran pemerintah terkait protokol kesehatan dalam rangka pencegahan penularan covid-19.
Sikap masyarakat, termasuk yang ada di Papua, yang mulai acuh tak acuh dianggap berbahaya bisa menimbulkan dampak penularan yang lebih besar lagi.
"Memang ada kecenderungan masyarakat mulai cuek, mulai bebas keluar rumah. Bahkan, ada yang masa bodoh tidak pakai masker. Jaga jarak juga sudah mulai longgar. Nah ini berbahaya padahal virus ini belum selesai," kata Bernolfus saat berbincang dengan Media Indonesia, Senin (25/5).
Baca juga: Menkominfo Harap Lebaran Kokohkan Kesiapan Berdamai dengan Korona
Angka positif Covid-19 di Provinsi Papua, kata dia, masih menunjukkan angka kenaikan. Setidaknya sampai saat ini, ada penambahan 51 kasus positif covid-19 sehingga total 451 orang terkonfirmasi positif.
"Tentu ini harusnya jadi peringatan buat masyarakat agar tetap waspada, disiplin, patuhi anjuran pemerintah, dan jangan bersikap masa bodoh. Ini adalah tugas kita bersama bukan hanya pemerintah atau petugas kesehatan," lanjut Bernolfus.
Ditegaskan dia, masing-masing masyarakat harus menjadi relawan bagi pencegahan virus mulai dari dalam keluarga, kelompok, dan komunitas.
"Misalnya kita saling mengingatkan di dalam keluarga untuk selalu cuci tangan, selalu pakai masker, etika bersin dan batuk yang baik bagaimana. Dengan ini kita sebetulnya sudah jadi relawan juga. Saya akan terus dorong ayo kita tetap kuatkan tekad untuk sama-sama memerangi virus ini," tukasnya.
Bernolfus termasuk tidak sepakat dengan adanya sikap 'terserah' dari sebagian masyarakat dalam mengatasi wabah ini.
"Kita bukan 'terserah' tetapi tidak boleh menyerah. Saya yakin dengan sama-sama kompak, disiplin, pantang menyerah, maka kita termasuk masyarakat Papua tentu akan bisa menang melawan virus ini," pungkas Bernolfus. (OL-1)
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved