Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
HASIL pantauan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Bandara Soekarno Hatta (Soeta) diketahui masyarakat mulai tertib.
"Secara keseluruhan kita melihat bahwa masyarakat sudah mulai memahami bahwa pengecualian perjalanan penerbangan ini memang ditujukan untuk percepatan penanganan covid-19 dan kami melihat sebagian besar dan hampir keseluruhannya adalah dalam rangka tugas itu yang melibatkan banyak institusi," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto dalam keterangan virtual Minggu (17/5).
Dia menambahkan masyarakat sudah mulai menyadari bahwa physical distacing atau menjaga jarak menjadi suatu yang penting sehingga secara tertib mereka bisa menempatkan diri dalam tempat yang sudah diberi tanda dan kemudian dengan tertib juga melaksanakan beberapa kegiatan diantaranya pengecekan dokumen yang terkait dengan pengesahan perjalanannya baik identitas diri, surat tugas institusi, surat keterangan sehat dan termasuk tiket.
"Setelah itu akan dilakukan pengecekan tentang kondisi kesehatan saat itu, diantaranya dilakukan pengukuran suhu tubuh, dan pengukuran kadar oksigen di dalam darahnya selanjutnya akan melakukan pemeriksaan secara umum oleh dokter untuk menentukan apakah yang bersangkutan layak terbang dalam keadaan sehat dan sebagainya? baru melaksanakan check-in ticketing serta menuju ke ruang tunggu untuk persiapan penerbangan," ungkap Yuri.
Baca juga :Kehadiran Presiden di Uji Materi Perppu 1/2020 Dinilai tak Perlu
Dia juga mengakui, memang terjadi kepadatan terutama di penerbangan sekitar pukul 6.00- 08.00 WIB karena proses pemeriksaan administrasi dibutuhkan waktu yang cukup panjang. Selain itu disebabkan pula pada umumnya di Bandara Soetta untuk penerbangan pukul 06.00 WIB masyarakat sudah datang pukul 02.00 WIB, dini hari.
Oleh karena itu, yang menjadi perhatian bersama bahwa protokol kesehatan adalah sesuatu yang tidak bisa ditawar, sesuatu yang harus dipatuhi secara bersama-sama.
"Karena inilah yang kemudian bisa kita gunakan untuk mengendalikan sebaran covid-19 ini," paparnya
Dia juga mengingatkan bahwa WHO telah menyampaikan kepada seluruh dunia bahwa virus covid-19 ini tidak akan hilang dengan muda dan cepat di muka bumi ini. Oleh karena itu, masyarakat diminta harus tetap memiliki sikap dan memiliki cara berpikir yang mengacu pada protokol kesehatan di dalam kehidupan.
"Inilah yang hidup sebagai norma barui, karena itu satu-satunya cara agar kita bisa produktif dan aman dari covid-19 ini adalah hidup berdampingan dengan covid-19," pungkasnya. (OL-2))
Sandi mengungkapkan kegiatan ini rencananya akan dilaksanakan setiap bulan dengan materi yang beragam.
Ada beberapa langkah antisipatif yang mulai diterapkan Puskesmas Warungkondang untuk mencegah penyebaran covid-19.
Munculnya kembali covid-19 tentu perlu diantisipasi. Karena itu, saat ini Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memitigasi penyebaran covid-19, terutama pada sektor pariwisata.
Saat ini, kelima pasien tersebut hanya bergejala ringan. Mereka sedang melakukan isolasi mandiri di rumah.
Bupati memastikan terpaparnya warga tersebut saat yang bersangkutan berada di luar daerah.
Galeri menjadi catatan sekaligus spirit agar warga Jabar tak gentar, namun tetap waspada menghindari penularan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved