Headline
Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan
Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah
JURU Bicara Pemerintah untuk Penanganan covid-19 Achmad Yurianto mengungkapkan ada penambahan 131 orang yang sembuh.
Sehingga, dari 10.118 orang yang terkonfirmasi positif,sebanyak 1.522 pasien dinyatakan sembuh.
"Sedangkan pasien yang meninggal sebanyak 792 orang. Jumlah pasien dalam pengawasan sebanyak 21.827 orang dan orang dalam pemantauan sebanyak 230.411 orang," kata Yurianto dalam jumpa pers di di Jakarta, Kamis (30/4).
Baca juga: Update: 1.391 Pasien Positif Korona Sembuh, 440 Orang di Jakarta
Data tersebut menunjukkan penambahan bila dibandingkan sehari sebelumnya, yaitu jumlah kasus positif bertambah 347 orang dan pasien meninggal bertambah delapan orang.
Baca juga: Update Virus Korona: Positif 9.511 Pasien, Sembuh 1.254 Pasien
Sebelumnya pada Rabu (29/4), sebanyak 1.391 pasien sembuh dari 9.771 kasus positif dan 784 orang meninggal dunia.
Pemerintah telah melakukan pemeriksaan usapan rongga mulut dengan berbagai jenis spesimen mencapai 94.599 spesimen terhadap 72.351 orang.
Terhadap pemeriksaan tersebut, 10.118 orang dinyatakan positif covid-19, sedangkan 62.233 orang dinyatakan negatif. (Ant/X-15)
Presiden Joko Widodo mengaku bingung dengan banyaknya istilah dalam penangan covid-19, seperti Pembatasan Sosial Berskala Besar hingga Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat.
Demi membantu UMKM untuk bangkit kembali, influencer Bernard Huang membuat gerakan yang diberi nama PSBB atau Peduli Sesama Bareng Bernard dii Kota Batam.
Kebijakan itu juga harus disertai penegakan hukum yang tidak tebang pilih, penindakan tegas kepada para penyebar hoaks, dan jaminan sosial bagi warga terdampak.
Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 20.155 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 6.934 positif dan 13.221 negatif.
Untuk menertibkan masyarakat, tidak cukup hanya dengan imbauan. Namun harus dibarengi juga dengan kebijakan yang tegas dalam membatasi kegiatan dan pergerakan masyarakat di lapangan.
Epidemiolog UI dr.Iwan Ariawan,MSPH, mengungkapkan, untuk menurunkan kasus Covid-19 di Indonesia, sebenarnya dibutuhkan PSBB seperti tahun 2020 lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved