Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
PASIEN demam berdarah dengue (DBD) yang meninggal dunia paling besar terjadi di anak-anak usia 5-14 tahun.
"Dari 310 pasien meninggal dunia akibat DBD per 27 April, usia lima sampai 14 tahun mencapai 35%," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi, Selasa (28/4).
Baca juga: Dalam 3 Hari, Kasus DBD Bertambah Hampir 4.000
Anak usia satu sampai empat tahun pun banyak yang meninggal akibat DBD tahun ini yakni mencapai 27%.
"Lalu umur 15 sampai 44 tahun ada sebanyak 14% yang meninggal akibat DBD," ujar Siti.
Baca juga: Ayah Tegaskan Higuain akan Bertahan di Juventus
Anak usia di bawah satu tahun pun rentan meninggal akibat DBD. Tercatat, ada 13% dari 310 kasus meninggal akibat DBD di Indonesia merupakan anak di bawah satu tahun.
"Sebanyak 11% sisanya yang meninggal adalah umur 44 tahun ke atas," tutur Siti.
Baca juga: Sanksi Denda atau Kurungan 3 Bulan bagi tak Bermasker Diterapkan
Jika melihat dari total keseluruhan kasus DBD di Indonesia, kelompok usia 15 sampai 44 tahun paling banyak. Dari total keseluruhan kasus DBD yang mencapai 49.563 per Senin (27/4), sebanyak 35% berusia 15 sampai 44 tahun.
"Lalu kasus anak usia empat sampai 15 tahun ada 29%. Anak usia 1 sampai 4 tahun ada 20%. Usia di atas 44 tahun ada 11%, dan di bawah satu tahun ada 5%," ucap Siti. (X-15)
"Nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus menjadi vektor utama. Keberadaan dan penyebarannya yang meluas menjadikan arbovirus sebagai ancaman serius,”
Sejumlah faktor turut memperparah penyebaran penyakit DBD yakni tingginya mobilitas penduduk, perubahan iklim, dan urbanisasi.
DOKTER spesialis penyakit dalam dr. Dirga Sakti Rambe menyebut terdapat penjelasan mengapa kasus demam berdarah dengue (DBD) di Indonesia sulit sekali dihentikan.
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) melaporkan hingga 2 Juni 2025 terdapat 277 kasus kematian akibat DBD dari 63.014 kasus incidence rate dari berbagai daerah.
Hari Kesadaran Kekerasan terhadap Lansia Sedunia diperingati WEAAD pertama kali diperingati pada 15 Juni 2006 dan diakui oleh PBB.
Jika jus jambu sudah terbukti secara ilmiah menaikkan trombosit, terapi dengue sudah sejak lama akan menggunakan jus ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved