Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
MENTERI Perhubungan Budi Karya Sumadi ingin kesembuhanya dari virus korona (covid-19) membawa pengaruh besar untuk meningkatkan angka kesembuhan di Indonesia. Dia bakal menyumbangkan plasma darahnya.
"Plasma darah sudah dimandatkan RSPAD (Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat) Gatot Subroto dan saya mau," ujar Budi di Jakarta, Senin (27/4).
Ia menyadari plasma darah dari pasien yang dinyatakan sembuh dari covid-19 dapat memberikan antibodi untuk pasien lain. Dia siap diambil plasma darahnya.
"Kapan saja, saya mau (diambil plasma darah), karena saya tahu itu berguna untuk masyarakat," tutur dia.
Baca juga: Indonesia Siap Terapkan Terapi Plasma Konvalesen
Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Amin Soebandrio menyebut terapi plasma darah dilakukan karena di dalam plasma itu terkandung antibodi yang dapat menetralkan virus.
Namun, ada syarat yang harus dipenuhi pasien covid-19 yang sembuh untuk bisa mendonorkan plasma darahnya. Salah satunya, jeda waktu 28 hari setelah pasien dinyatakan sembuh.
Plasma darah merupakan bagian dari darah yang bertugas membawa sel darah. Plasma darah berwarna kekuningan dan di dalamnya terkandung protein fibrinogen yang berfungsi mengatur pembekuan darah. Plasma darah mengisi sekitar 55%-60% dari volume darah dalam tubuh.
Komposisi plasma darah berisi 92% air dan sisanya sebanyak 8% merupakan campuran karbon dioksida, glukosa, protein, vitamin, lemak, dan garam mineral.
Terapi plasma darah juga sudah dimulai di Indonesia. Pasien covid-19 kasus nomor 3, Ratri Anindyajati, mengungkapkan telah diambil plasma darahnya dengan kesadaran sendiri untuk diberikan kepada pasien covid-19 dalam perawatan.
Transfusi plasma darah dilakukan di RSPAD Gatot Subroto. Sebanyak 200 cc plasma darahnya diambil. (OL-1)
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved