Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Enam Tips dari KPPPA Agar Anak Tidak Stres Belajar di Rumah

Atalya Puspa
25/4/2020 11:30
Enam Tips dari KPPPA Agar Anak Tidak Stres Belajar di Rumah
Pandemi covid-19 mengharuskan anak-anak belajar di rumah. KPPA memberikan tips agar anak tidak stres melaluinya.(ANTARA)

KONDISI stres yang dialami anak saat menjalani program Belajar di Rumah (BdR) adalah hal yang normal terjadi. 

Hal tersebut diungkapkan oleh Penasihat Pendidikan dalam Situasi Darurat, Marni Silalahi dalam kegiatan web seminar atau seminar online (webinar) Pelopor dan Pelapor (2P) Pencegahan Penyebaran covid-19 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA).

“Stres saat menghadapi bencana, termasuk saat wabah covid-19 dapat menimpa siapa saja, baik orang dewasa atau anak-anak. Anak dapat merasa stres karena ia tidak tahu berapa lama dampak dari bencana tersebut akan berlangsung, sehingga ia terjebak dalam perasaan ketakutan ataupun ketidakpastian,” ungkap Marni dalam keterangan resmi, Sabtu (25/4).

Baca juga: KPPA Harus Deteksi Anak Terpapar Covid-19 di Indonesia

Marni mengungkapkan beberapa tips sederhana yang bisa dilakukan oleh anak agar tetap bergembira selama BdR:

1. Mengelola stress. Beberapa reaksi umum dari stres yakni perubahan pola tidur, kemarahan, ketakutan, atau bahkan menarik diri. Disarankan agar anak dapat bersabar dan melakukan kegiatan yang membawa suasana menjadi lebih santai. Seperti bernyanyi, bermain, menari, atau bernafas perlahan.

2. Merawat diri sendiri. Kesejahteraan anak perlu diperhatikan selama menghadapi kondisi bencana. Jika anak sehat, tetap tenang, dan lebih rileks, anak akan mampu mengatasi situasi sulit

3. Terus belajar. Bagaimanapun juga, tugas seorang pelajar adalah belajar, di manapun mereka berada. Dengan terus belajar, anak dapat lebih merasa positif dan lebih siap untuk kembali ke sekolah saat sekolah dibuka.

4. Jadikan hari-hari terstruktur. Membuat rutinitas harian akan memudahkan anak untuk membagi waktunya antara belajar, istirahat, ibadah, olahraga, dan melakukan aktivitas yang menyenangkan di dalam rumah.

5. Buat belajar menjadi sederhana. Caranya adalah dengan tidak banyak memberikan tekanan pada diri sendiri untuk mengikuti sumber belajar yang ada.

6. Jika memungkinkan, anak juga dapat belajar dari anak selama di rumah. Misalnya belajar pada kakak/adik/saudara yang dapat membantu menjelaskan pelajaran sulit yang diterima. (A-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya