Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Mengandalkan Air Zamzam dan Kurma

Syarief Oebadillah/H-3
23/4/2020 05:10
Mengandalkan Air Zamzam dan Kurma
Pembeli melihat-lihat buah kurma di toko yang menjual oleh-oleh khas haji di lantai 3, Thamrin City, Jakarta Pusat, Minggu (12/10).(MI/SUSANTO )

AJI Imam Ubadah, 23, merapikan tumpukan kotak-kotak kurma dan jeriken berisi air zamzam di ruang tamu rumahnya. Ia menghitung kurma pesanan tetangganya yang membeli melalui pesan Whatsapp.

Kurma dan air zamzam yang ia jual tersebut bukanlah miliknya, melainkan milik perusahaannya tempat ia bekerja, yakni penyelenggara perjalanan ibadah umrah (PPIU) Multazam Utama Tour.

Penyetopan penyelenggaraan ibadah umrah oleh Pemerintah Arab Saudi pada 27 Februari lalu mengakibatkan sebagian PPIU atau perusahaan travel menjerit. Akibat bisnis tidak berjalan, sejumlah perusahaan merumahkan sementara karyawannya, salah satunya Aji.

“Tempat kerja saya masih memberi gaji meski tidak utuh. Selain itu, ya kasih jalan ke karyawan jualan oleh-oleh dari Arab Saudi, seperti kurma dan air zamzam. Nanti kita dapat komisi dari hasil penjualan,” terang Aji yang akrab disapa Ubed kepada Media Indonesia, Minggu (19/4).

Ubed menambahkan, ia memiliki stok 40 kilogram kurma dan 40 jeriken air zamzam yang dijual secara daring melalui media sosial.

“Ya kami sebagai karyawan harus menerima keadaan ini sebab pimpinan sebagai pemilik travel juga terkena dampaknya. Ya gimana lagi,” ujarnya pasrah. Ubed bersyukur masih bisa mendapat penghasilan dari berjualan air zamzam dan kurma. “Alhamdulillah bisa untuk survive, ada pemasukan meskipun tidak banyak,” imbuhnya.

Untuk menambah pendapatan, ia juga berjualan kue basah, makanan, dan minuman. “Apa saja yang penting halal,” ucap Ubed yang masih kuliah di salah satu perguruan tinggi swasata tersebut.

Sementara itu, karyawan PPIU Wahana Attaqwa Assalam Tour, Rina Maryani, 37, mengaku pasrah dengan kondisi yang dihadapi. “Saya waswas nantinya karyawan travel akan kena imbas banyak di-PHK,” ujarnya.

Dihubungi terpisah, Direktur Utama Multazam Utama Tour Imam Bashori mengakui memberi kesempatan bagi karyawannya menjual air zamzam, kurma dan tetap memberi gaji karyawan walau hanya gaji pokok. “Tentu sebatas kemampuan yang kami miliki, kalau kelamaan wabah covid-19 berlangsung tentu kami harus kalkulasi lagi,” ujar Imam Bashori. (Syarief Oebadillah/H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik