Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Menteri Agama: Kalau Sekarang, Mudik Lebih Banyak Mudaratnya

Andhika Prasetyo
21/4/2020 15:02
Menteri Agama: Kalau Sekarang, Mudik Lebih Banyak Mudaratnya
Suasana aktivitas penyeberangan di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, Senin (30/12/2019).(Antara)

MENTERI Agama Fachrul Razi mengatakan, pada masa pandemi covid-19 seperti sekarang, kegiatan mudik hanya akan membawa kerugian.

Pulang kampung dan berkumpul bersama keluarga untuk merayakan Idul Fitri itu bisa dilakukan jika kondisi sedang aman, tanpa ada ancaman kesehatan dan keselamatan.

Baca juga: MTI: Larangan Mudik Harus Dibarengi Penghentian Moda Transportasi

"Kalau sekarang mudik lebih banyak mudaratnya. Tanpa disadari kita bisa membawa virus ke kampung, menulari orang tua, keluarga," ujar Fachrul usai mengikuti rapat terbatas, Selasa (21/4).

Menurutnya, yang terpenting saat ini adalah umat muslim cukup menjalankan ibadah puasa dengan baik di daerah masing-masing.

"Sekarang yang penting puasa wajib. Solat taraweh, tadaraus, sahur, baca alquran, zikir, semua bisa di rumah saja. Ini tidak akan mengurangi gairah kita, kegembiraan kita menyambut Ramadan," tuturnya.

Di sisi lain, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta menyambut positif kebijakan Presiden Joko Widodo yang akhirnya melarang warga untuk mudik di Hari Raya Idul Fitri tahun ini.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menyebut Jabodetabek sudah menjadi zona merah karena banyaknya kasus positif covid-19.

Baca juga:Ribuan Cacing Kagetkan Warga Solo, Ini Kata LIPI

"Kami dari Pemprov DKI Jakarta tentunya menyambut baik kebijakan dari Pak Presiden. Karena Jabodetabek pada umumnya sudah masuk menjadi zona merah. Oleh sebab itu adanya larangan mudik ini bisa meminimalisasi terjangkitnya virus ke kota-kota lain di Indonesia," kata Syafrin saat dihubungi Media Indonesia, Selasa (21/4). (Pra/Put/A-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya