Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

3 Provinsi yang Paling Banyak Keluhkan Pembelajaran Daring

Atikah Ishmah Winahyu
13/4/2020 15:21
3 Provinsi yang Paling Banyak Keluhkan Pembelajaran Daring
Siswi SD (Sekolah Dasar) belajar menggunakan sistem daring (online) di Jakarta Timur, Kamis (19/3/2020)(ANTARA)

KOMISI Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) telah menerima 213 pengaduan dari para siswa terkait pelaksanaan pembelajaran jarak jauh (PJJ) selama empat minggu terakhir. Komisioner KPAI Bidang Pendidikan Retno Listyarti mengatakan pengaduan sebagian besar berasal dari tiga provinsi di Pulau Jawa, baik di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) maupun Kementerian Agama (Kemenag).

“Pengaduan terbanyak sekitar 60% berasal dari Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur,” ungkap Retno dalam konferensi pers secara daring, Senin (13/4).

Baca juga: Menkes Tetapkan PSBB di Pekanbaru

Pengaduan pun berasal dari semua jenjang, mulai dari Taman Kanak-kanak (TK) sampai jenjang SMA/SMK dengan rincian jenjang SMA sebanyak 95 pengaduan, SMK sebanyak 32 pengaduan, MAN sebanyak 19 pengaduan, SMP sebanyak 23 pengaduan, MTs 1 pengaduan, SD sebanyak 3 pengaduan dan TK 1 pengaduan. Retno mengatakan, pengaduan yang masuk ke KPAI juga datang dari luar Jawa seperti Sumatera, Kalimantan, Bali, Sulawesi, hingg Nusa Tenggara Barat.

“Wilayahnya meliputi 14 provinsi dengan 45 kabupaten/kota,” tandasnya.

Adapun, keluhan dari siswa yang diterima KPAI, yaitu seputar penugasan yang berat, jangka waktu pembelajaran yang sama seperti di sekolah, kesulitan membeli kuota internet, dan tidak memiliki fasilitas penunjang pembelajaran daring, serta kesulitan mendapatkan jaringan internet. (OL-6)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya