Headline
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan
RENCANA Kemendikbud menayangkan program belajar via TVRI mulai besok, dinilai terlambat serta tidak efektif karena sinyal kurang bagus stasiun televisi plat merah itu dibanding televisi swasta.
Direktur Pendidikan Center for Education Regulations and Development Analysis (Cerdas), Indra Charismiadji mengatakan, Kemendikbud agak terlambat langkahnya. Sebab, surat edaran untuk daring telah disampaikan jadi seharusnya sudah sebulan lalu program seperti ini disiapkan.
"Seharusnya kementrian memiliki data jadinya agak terlambat dalam penerapannya," kata Indra, Minggu (1/4)
Dia mengaku saat telah ada beberapa keluhan dari masyarakat terkait sinyal TVRI yang sulit ditemukan pada sejumlah wilayah jika mengunakan antena. Bahkan justru banyak daerah yang lebih bagus menerima siaran televsi swastanya dibandingkan TVRI.
"Program ini juga tidak akan efektif, sebab siaran TVRI lebih bagus dalam penguna televisi kabel atau berbayar," sebutnya.
Oleh karena itu, upaya pembelajaran harus lebih efektif dan harus dievaluasi oleh pemerintah. Dimana seharusnya pemerintah mengunakan satelit baru yang telah diresmikan presiden Jokowi.
“Jadi apa-apa yang sudah dihasilkan dari tol langit itu seharusnya ada perbaikan dari TVRI ini juga perbaikan dari internet sendiri,” terangnya.
Dari beberapa riset menyebut bahwa ternyata anak-anak generasi Z , dan Generasi Alfa itu bukan generasi televisi. Menurutnya, generasi Z saja hanya 24% yang nonton TV. Angka yang lebih besar justru dari para orangtua dan gurunya yakni generasi X atau milenial. Sebab, mereka yang menonton TV.
“Saran saya yang pakai TVRI ini bagusnya bukan tujuan untuk siswa, tetapi lebih banyak isi tentang memandu proses belajar mengajar untuk anak-anak yang segmennya untuk para orangtua dan guru, bukan buat anak-anak kita, mereka biarkan saja lewat internet,” tegasnya
Dia menambahkan, yang belum ada saat ini adalah panduan untuk orangtua dan guru, padahal ini yang sebenarnya dibutuhkan supaya pembelajrannya efektif.
“Sekarang pembelajaran tidak efektif, jangan malah fokusnya ke anak-anak kalau anak-anak itu malah ngak cocok,” lanjutnya
Dia menyebut anak-anak sekarang sudah tidak senang menonton televisi apalagi jika pembelajarannnya hanya satu arah.
“TV kan kan satu arah, anak sekarang itu butuh yang interaktif. Jadi di TVRI ini difokuskan untuk membatu orangtua dan guru, bikin talkshow, panduan atau tips melakukan pembelajaran di dalam rumah, jangan pelajarannya di TV, itu ngak ocock,” pungkasnya. (OL-2)
Jadi tutor online sukses! Panduan lengkap mengajar pelajaran sekolah, tips menarik siswa, dan raih penghasilan tambahan dari rumah. Pelajari caranya!
Tersedia layanan design & build, sebuah solusi lengkap dari awal hingga akhir bagi bunda yang ingin mewujudkan berbagai ide kreatifnya.
Program kuliah online bisa menjadi alternatif cara bagi para pekerja untuk meraih gelar sarjana. Seperti apa prosesnya?
Sebagai salah satu penyelenggara pendidikan vokasi, LKP juga dituntut untuk bisa menyesuaikan diri dan terus bertransformasi
Peluang edutech tetap ada namun membutuhkan perhitungan bisnis cermat.
Prod1gy menjanjikan para pengajar mendapatkan penghasilan tambahan dengan terkoneksi dengan banyak murid.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved