Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
SEMAKIN banyak perawat yang terinfeksi virus korona atau covid-19, dan gugur dalam menjalankan tugas kemanusiaannya, Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) melalui ketua umumnya, Harif Fadhillah, menyerukan seluruh perawat untuk tetap bekerja secara profesional, sesuai standar profesi, kode etik keperawatan dan sumpah profesi.
Perawat, jelas Harif, harus selalu menjaga kebersihan, kesehatan dan stamina dalam menjalankan tugas/praktik, termasuk menghindari stres atau tekanan psikologis. Selain itu, meminimalkan kontak langsung dengan pasien, kecuali untuk melaksanakan tindakan yang sangat diperlukan dalam perawatan atau kondisi gawat darurat.
"Prioritaskan penggunaan teknologi jika tersedia," terang Harif dalam keterangannya, Sabtu (11/4).
Setiap melayani pasien/klien, jelasnya, perawat harus selalu menggunakan alat pelengkap diri (APD) sesuai dengan standar operational prosedure (SOP) atau pedoman pemakaian APD dalam penanganan covid-19.
"Perawat adalah benteng terakhir dalam penanganan wabah Covid-19, dan kelangsungan bangsa ini sangat tergantung juga dengan perawat. Maka kuatkan pertahanan kita dalam bersatu melawan covid-19," tegas Harif.
baca juga: Mulai Besok, Pelanggar PSBB Dikenai Sanksi
PPNI juga memberikan pedoman bagi para perawat dan relawan perawat yang khusus menangani pasien covid-19, di antaranya adalah pastikan kondisi badan sehat dalam melayani pasien/klien. Selalu update informasi dan pengetahuan tentang penanganan pasien covid dan pencegahan penularan covid-19, membaca SOP di unit kerja sebelum melakukan pelayanan. Kemudian disiplin dalam menggunakan APD sesuai Pedoman pemakaian APD dalam dalam penanganan covid-19. serta selalu berpikir positif dalam setiap kondisi. (OL-3)
Sandi mengungkapkan kegiatan ini rencananya akan dilaksanakan setiap bulan dengan materi yang beragam.
Ada beberapa langkah antisipatif yang mulai diterapkan Puskesmas Warungkondang untuk mencegah penyebaran covid-19.
Munculnya kembali covid-19 tentu perlu diantisipasi. Karena itu, saat ini Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memitigasi penyebaran covid-19, terutama pada sektor pariwisata.
Saat ini, kelima pasien tersebut hanya bergejala ringan. Mereka sedang melakukan isolasi mandiri di rumah.
Bupati memastikan terpaparnya warga tersebut saat yang bersangkutan berada di luar daerah.
Galeri menjadi catatan sekaligus spirit agar warga Jabar tak gentar, namun tetap waspada menghindari penularan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved