Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Kemenag: WFH adalah Ibadah, Kerja ASN Jangan Kendor

Atikah Ishmah Winahyu
10/4/2020 12:18
Kemenag: WFH adalah Ibadah, Kerja ASN Jangan Kendor
Afika, salah satu pegawai perusahaan swasta menyelesaikan pekerjaan dan anaknya belajar di rumah, Jakarta, Senin (16/3/2020).(MI/RAMDANI)

SEJAK Maret 2020 lalu, pemerintah telah mengimbau masyarakat, khususnya aparatur sipil negara (ASN) untuk bekerja dari rumah atau work from home (WFH) guna mencegah penyebaran virus korona (Covid-19) di Tanah Air. Plt Inspektur Jenderal Kementerian Agama Muhammad Tambrin mengatakan WFH seharusnya tidak membatasi para ASN untuk menjalankan tugasnya sehari-hari.

ASN memiliki kewajiban untuk mencapai target-target yang telah ditetapkan sebagai bentuk pertanggungjawaban atas APBN yang digunakan. Menurutnya, APBN merupakan amanah yang dihimpun dari pajak rakyat, oleh sebab itu kinerja ASN tidak boleh kendor meski ada kebijakan bekerja dari rumah.

Baca juga: 200 Ribu Pekerja Korban PHK di DKI akan Terima Kartu Prakerja

“Koordinasi bisa tetap dijalankan dengan memanfaatkan teknologi informasi. Target kinerja juga harus diperhatikan. Jadwal kerja disusun untuk memastikan setiap output dapat diselesaikan secara efektif selama WFH, baik target harian, mingguan hingga bulanan. Semua harus dilaporkan sebagai bentuk pertanggungjawaban atas APBN yang digunakan,” kata Muhammad Tambrin dalam pernyataan tertulis, Jumat (10/4).

Tambrin menambahkan, bekerja secara profesional adalah kemuliaan di sisi Allah SWT, sehingga harus dilakukan kapan dan di manapun. WFH menjadi ujian akuntabilitas dan loyalitas setiap pribadi yang tercermin dari ketuntasan kinerjanya, sehingga penting menanamkan niat untuk selalu jujur bekerja, walau tidak ada yang melihat.

“Profesional dalam bekerja adalah bertanggung jawab atas pekerjaan tersebut. Memperhatikan dengan baik urusannya dan berhati-hati untuk tidak melakukan kesalahan. Niatkan semata mencari ridha Allah, dan sadari bahwa Allah selalu mengawasi,” ujarnya.

Selain bernilai ibadah, WFH juga memberikan kesempatan bagi ASN agar lebih dekat dengan keluarga. Berkumpul bersama keluarga setiap hari seharusnya menjadi energi positif untuk mendorong agar kinerja lebih optimal dan produktif.

Menurut Tambrin, dalam menghadapi pandemi Covid-19, sudah seharusnya manusia mengoptimalkan usaha pencegahan dengan selalu hidup bersih dan sehat, serta menjaga jarak fisik (physical distancing). Dalam kondisi seperti ini, menurut Tambrin, sikap sabar dan lapang dada adalah kunci. 

“Kunci dari kita sebagai ASN dan secara umum bagi Bangsa Indonesia melewati krisis ini adalah dengan bersabar, menyandarkan sepenuhnya pada kuasa Allah, meyakini bahwa di balik semua ini ada hikmah dan anugerah besar yang menanti. Sudah seharusnya kita saling menguatkan dan peduli. Insya Allah, musibah ini akan segera terlewati,” tandasnya. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik