Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
SEJAK awal April, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat peningkatan aktivitas seismik di Samudera Hindia bagian selatan, yang ditandai empat kali gempa tektonik.
Rinciannya, gempa tektonik 4,3 skala richter (SR) pada 2 April, gempa 4,9 SR pada 5 April, kemudian gempa 3,0 SR dan gempa 5,2 SR yang keduanya pada 7 April.
Menyoroti aktivitas gempa yang meningkat di awal April, Kabid Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, mengatakan peningkatan aktivitas seismik patut diwaspadai. Sebab, zona selatan Jawa Timur adalah zona megathrust yang memiliki histori gempa kuat.
Baca juga: BMKG Pastikan Ancaman Gempa Megathrust Nyata
"Pernah memicu tsunami yang terjadi terakhir pada tahun 1994 sebagai tsunami Banyuwangi," kata Daryono kepada Media Indonesia, Rabu (8/4).
Namun, peristiwa gempa besar belum bisa diprediksi. Menurutnya, hampir semua peristiwa gempa besar ditandai dengan gempa pembuka.
"Hampir pasti, semua gempa besar ada gempa pendahuluannya (gempa pembuka). Tapi untuk menilai aktivitas gempa sebagai gempa pembuka, tidak mudah," imbuh Daryono.
Dia menjelaskan aktivitas gempa juga sulit dipolakan. Sehingga, peningkatan aktivitas seismik juga belum tentu berujung terjadinya gempa kuat. "Tetapi berakhir dengan sendirinya. Sehingga kewaspadaan dan kesiagaan selalu menjadi penting," paparnya.
Baca juga: Orangtua Harus Buat Anak tak Panik Saat Gempa
Meskipun gempa tidak bisa diprediksi, dia berharap masyarakat dapat melakukan mitigasi bila suatu waktu terjadi gempa dan tsunami. "Masyarakat perlu memahami cara selamat saat terjadi gempa bumi dan tsunami. Menyiapkan bangunan aman gempa dan tata ruang pantai berbasis risiko bencana tsunami," tutur Daryono.
Sebelumnya, Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono, menyebut peningkatan aktivitas kegempaan akhir-akhir ini patut diwaspadai semua pihak. Sebab, peristiwa gempa kuat dapat terjadi kapan saja dan hingga saat ini belum dapat diprediksi.(OL-11)
BMKG rilis prakiraan cuaca 3 Agustus 2025, peringatkan cuaca ekstrem, hujan lebat di Jawa, Sulawesi, dan gelombang tinggi di Samudera Hindia. Cek detailnya!
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca, periode Sabtu 2 Agustus 2025.
BMKG telah merilis update prakiraan cuaca hari ini, Sabtu 2 Agustus 2025, yang mencakup peringatan dini cuaca ekstrem di berbagai wilayah Indonesia.
BMKG menyebut hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berpotensi terjadi disertai kilat/petir serta angin kencang.
BMKG menginformasikan potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah Indonesia pada Jumat 1 AGustus 2025
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan potensi cuaca ekstrem di berbagai wilayah Indonesia pada Kamis, 31 Juli 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved