Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Gotong Royong Komunitas Efektif saat PSBB

Mediaindonesia.com
07/4/2020 13:40
Gotong Royong Komunitas Efektif saat PSBB
Gotong royomg komunitas efektif menangkal imbas ekonomi dan sosial akibat Covid-19(Istimewa)

WABAH coronavirus disease atau Covid-19 telah berdampak negatif di bidang ekonomi dan sosial. Lantaran itud dibutuhkan segera gotong royong berbasis komunitas perangi Covid-19. Apalagi di saat pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)

Ketua Umum Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Indonesia Mohammad Zahri, mengungkapkan perlunya gotong royong berbasis komunitas dengan segera. Hal ini menurutnya darurat, mengingat lonjakan pandemi telah mempengaruhi bidang ekonomi dan sosial.

Yang dimaksud berbasis komunitas menurutnya, menggerakkan semua lapisan masyarakat secara bahu membahu, tolong menolong atau bekerjasama melawan pandemi dengan berbagai kekuatan komunitas yang ada, tanpa terkecuali di lingkungan terkecil seperti RT atau RW.

“Ini darurat. Kita butuh segera gotong royong berbasis komunitas di tingkat RT atau RW. Lonjakan pandemi telah mempengaruhi bidang ekonomi dan sosial. Komunitas yang ada di seluruh lapisan masyarakat harus bergotong-royong dengan sukarela, saling membantu satu sama lain. Bisa dengan membantu pengadaan alat kesehatan, Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga medis, hand sanitizer, masker, vitamin, dan sebagainya. Bisa juga membantu dalam hal pengadaan sembako, meskipun hanya menyediakan satu nasi bungkus bagi saudara-saudara kita yang terkena dampak korona," ungkap Zahri dalam keterangan tertulisnya, Selasa (7/4).

Zahri menjelaskan, gotong royong berbasis komunitas adalah skala kecil. Skala kecil lebih mudah dikendalikan, lebih saling mengenal satu sama lain, dan lebih mudah membangunnya. Menurutnya, Indonesia bisa mengatasi ancaman virus ini manakala kita tetap menjaga, disiplin, dengan semangat gotong royong yang merupakan nilai-nilai Pancasila.

Ia mengajak seluruh pihak untuk berkolaborasi melawan pandemi berbasis komunitas. Dan ini menurutnya dilakukan tidak hanya di pusat melainkan juga menyentuh tingkat provinsi, kabupaten, kota, kecamatan, kelurahan, desa, bahkan sampai RT dan RW.

“Gotong royong merupakan nilai-nilai Pancasila. Pemerintah perlu membangkitkan budaya gotong royong ini. Berilah contoh dan model, libatkan banyak komunitas terutama di lingkungan seperti ibu-ibu PKK atau karang taruna, bangun nilai-nilai kegotongroyongan dan kemanusiaan sehingga tercipta keadilan. Tentu bukan hanya rakyat kecil. Namun seperti Komunitas Pengusaha, Komunitas Olahraga, Komunitas Pramuka,  Komunitas Dokter, Komunitas Akuntan, Komunitas Pengacara,  Komunitas Psikolog, Komunitas Guru, Komunitas Jurnalis, dan sebagainya,” paparnya..

Menurut Zahri, darurat gotong royong ini dapat menyelesaikan problem kemanusiaan. Ia berharap, gotong royong berbasis komunitas ini menjadi satu langkah nyata menangani berbagai dampak akibat pandemi korona. Bidang garapannya, sesuai keahlian komunitas. Misalnya, komunitas guru, dengan edukasi. Ulama dengan memberikan nasihat keagamaan dan sebagainya. (OL-13)   

Baca Juga: Tidak Ada Pemasukan, Sopir Taksi Online di Bekasi Gantung Diri

Baca Juga: BNPB: PSBB Jakarta Langsung Diterapkan Hari Ini



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya