Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Doni Monardo: Lockdown Bisa Timbulkan Masalah Baru

Dhika Kusuma Winata
30/3/2020 18:19
Doni Monardo: Lockdown Bisa Timbulkan Masalah Baru
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo(MI/Adam Dwi)

KETUA Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyatakan pemerintah mengkaji secara matang terkait penetapan status untuk menangani virus korona.

Doni menegaskan pemerintah tidak akan mengambil langkah penutupan wilayah atau lockdown lantaran kebijakan tersebut dinilai mengandung risiko besar.

"Dapat dipastikan bahwa pemerintah, dalam hal ini negara, tidak mengikuti apa yang telah dilakukan oleh sejumlah negara yang ternyata juga tidak efektif dalam mengambil kebijakan dan justru menimbulkan dampak yang baru," ucap Doni melalui konferensi video seusai rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo, Senin (30/3).

Berkaca dari sejumlah negara yang telah memutuskan lockdown, ucap Doni, kebijakan tersebut ternyata gagal dan justru menimbulkan masalah baru.

Meski tak menyebut negara mana yang dirujuk, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana itu menyatakan kebijakan lockdown justru bisa menjadi bumerang jika diputuskan tanpa pertimbangan komprehensif.

Baca juga : Polda Metro Jaya Tegaskan Jakarta Belum Lockdown

"Dari sejumlah negara yang telah memutuskan lockdown atau karantina wilayah ternyata juga gagal justru menimbulkan masalah baru sehingga terjadi penumpukan masyarakat yang banyak. Jika satu orang terpapar, bisa dibayangkan betapa banyaknya warga yang tadinya negatif justru bisa positif (terinfeksi covid-19)," ujarnya.

"Pemerintah pusat, dalam hal ini negara, betul-betul hati-hati, betul-betul memperhitungkan segala aspek tidak hanya cukup menyangkut masalah kesehatan tapi juga banyak faktor," tukasnya.

Sementara itu, pemerintah mengumumkan penambahan jumlah pasien terinfeksi virus korona (covid-19) sebanyak 129 orang per 30 Maret. Secara total, hingga kini pasien positif berjumlah 1.414 orang.

Penambahan juga terjadi pada pasien korona yang dinyatakan sembuh sebanyak 11 orang. Total pasien sembuh kini menjadi 75 orang. Adapun pasien yang meninggal juga bertambah 8 orang sehingga totalnya menjadi 122 orang.(OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya