Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
UNIVERSITAS Hasanuddin (Unhas) Makassar, Sulawesi Selatan, memberikan subsidi kuota internet mahasiswanya, untuk memudahkan mereka dalam proses belajar mengajar daring selama pandemik Covid-19.
Rektor Unhas, Prof Dwiah Aries Tina Pulubuhu, Senin (30/3) menjelaskan, jika subsidi pulsa belajar diberikan selama tiga bulan lamanya, mulai Maret hingga Mei mendatang, untuk memudahkan belajar dengan sistem e-Learning.
Subsidi tersebut, jelas dia, hanya diberikan kepada mahasiswa penerima beasiswa Bidik Misi. "Karena mahasiswa di Unhas itu kan berasal dari berbagai golongan, sehingga yang kami subsidi hanya mahsiswa bidik misi. Yang dari kalangan mengengah ke atas, tidak," jelasnya.
Ia pun menjelskan, jika mahasiswa bidik misi tersebut, ialah mahasiswa, yang tidak mampu secara ekonomi, tapi memiliki potensi akademik. Di Unhas sendiri jumlahnya mencapi 4.366 orang. "Jumlahnya itu 30 persen dari total mahasiswa S1 di Unhas," terang Dwiah.
Untuk mahasiswa Bidik Misi tersebut, Unhas memberikan subsidi kuota data internet atau mereka sebut pulsa belajar sebesar Rp50 ribu per bulan. Jadi untuk sebulan, Unhas mengeluarkan anggran subsidi sebesar Rp218,3 juta.
"Jika kita subsidi selama tiga bulan, artinya kita mengeluarkan anggaran sebesar Rp654,9 juta secara keseluruhan. Kalau semua mahasiswa yang jumlahnya 27 ribu diberi subsidi, berapa banyak yang harus kita keluarkan," ungkap Dwiah.
Sementara terkait proses belajar daring di Unhas sendiri, Ishaq Rahman, Kasubdit Humas dan Informasi Publik Unhas mengatakan, pihaknya menggunkan apliksi bernama 'Sikola'. "Tapi ada beberapa dosen yang memperimbangkan aplikasi lain. Kalau saya sendiri pakai aplikasi Sikola, Zoom atau Google Classroom," akunya. (OL-13)
Baca Juga: Demi Tenaga Medis, Bus Transjabodetabek ke RSCM Tetap Beroperasi
Hingga saat ini PCR diagnostic test yang telah lulus uji validasi berjumlah 250 kit dari target 50 ribu kit pada akhir Mei
Peneliti menaksir 1 menit berbicara keras menghasilkan lebih dari 1.000 droplet mengandung virus yang akan tetap mengudara selama 8 menit atau lebih dalam ruang tertutup.
Situasi ini memiliki dua konsekuensi pada individu, yakni insomnia atau kantuk berlebihan. Keduanya menyebabkan kerugian fungsional
Di tiap-tiap negara, emisi turun rata-rata 26% saat puncak pembatasan wilayah di negara masing-masing. Namun, itu bersifat sementara karena tidak mencerminkan perubahan struktural
Vitamin K adalah kunci untuk produksi protein yang mengatur pembekuan dan dapat melindungi terhadap penyakit paru-paru.
Tidak ada bukti bahwa virus itu dapat ditularkan oleh serangga pengisap darah yang menyebarkan demam berdarah dan penyakit lain ketika menggigit manusia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved