Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
DI tengah pandemik virus Corona atau Covid -19 yang menimpa Indonesia, Ketua Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Irman Yasin Limpo, menuliskan pesan yang cukup menyentuh bagi para guru dan anak didik di Seluruh Indonesia. Proses belajar mengajar harus dilakukan di rumah yakni secara online.
"Kepada guru yang ada di rumah. Saya mendoakan semoga keadaan bapak dan ibu senantiasa sehat dan selalu dalam lindungan Allah SWT. Teriring pesan terbuka ini, izinkan saya Irman Yasin Limpo menghimbau Bapak Ibu agar selalu mendampingi anak didik dalam proses belajar mengajar," demikian petikan pesan None, sapaan akrab Irman Yasin Limpo, di Makassar, Sabtu (28/3).
Adik bungsu Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo tersebut berpesan sebaiknya anak didik tidak usah dibebani dengan pekerjaan rumah yang berat. Kondisi saat ini luar biasa, maka perlu disikapi pula dengan langkah luar biasa.
"Virus korona (Covid-19) mudah masuk pada tubuh yang sistem imunnya tengah rendah. Nah, salah satu penyebab imun rendah adalah tingginya tingkat stress. Jadi, semaksimal mungkin, jangan buat anak didik kita stres," ujarnya.
Menurut None, banyak cara untuk terus menggali kreativitas dan logika berpikir anak-anak. Mungkin ini juga masanya anak-anak lebih mendapat pendidikan karakter.
Selanjutnya, kata None, berikan pilihan tugas pada mereka untuk mengisi waktu luang dengan beragam cara. Misalnya, bagi yang suka menulis, bikin tulisan tentang kegiatan mereka di rumah. Atau tulisan tentang langkah preventif ketika mereka mendapat amanah menjadi pemimpin di masa depan dan kondisi wilayah mereka tengah ada penyebaran wabah pandemi penyakit.
"Bagi yang suka menggambar, beri kebebasan mereka menghasilkan karya. Yang suka main musik, mungkin bs kita minta membuat jingle tentang hidup sehat," pesanya.
Atau, bagi yang suka bersosial media, bisa minta mereka (anak didik) untuk menuliskan pesan singkat terkait optimisme negeri ini menghadapi korona.
"Saya yakin, hasilnya akan bagus-bagus serta bisa kita share di berbagai platform media sosial. Siapa tahu, dari karya anak-anak tadi mampu menginspirasi banyak orang," tegas None.
Lebih lanjut None mengingatkan bahwa dalam setiap karya yang mereka kerjakan, baik menulis, menggambar dan lain-lain, gunakan semaksimal mungkin bahan yang ada di rumah. Jangan malah anak atau orang tua didik disuruh keluar mencari perlengkapan tugas.
"Kita niatkan segala pengabdian ini sebagai jalan meraih ridho-Nya," sebutnya.
Sedangkan untuk anak-anakku tercinta, None mengingatkan bahwa Indonesia tengah menghadapi situasi tidak biasa. Tapi terus yakinkan diri bahwa, bencana ini tidak lama. Dengan ijin Allah, sebentar lagi virus corona akan enyah dari dunia.
"Nak, manfaatkan waktu di rumah saat ini untuk lebih berbakti pada orang tua. Kita tidak pernah tahu sampai kapan diberikan kesempatan oleh Allah untuk bersama-sama," pesannya.
Karena itu, None menegaskan di momen ini, bahagiakanlah orang tua dengan rajin membantu. "Letakkan sejenak handphone untuk bisa ngobrol secara langsung berbagai hal dengan bapak dan Ibu di rumah. Bagi yang muslim, jika waktu shalat tiba, tunaikan shalat berjamaah seraya berdoa semoga keadaan negeri tercinta kembali baik," tuturnya.
"Jangan lupa kirimkan doa juga untuk pemimpin negeri, para guru, dan para tenaga medis yang kini tengah berjuang. Terima kasih. Salam hormat saya untuk seluruh keluarga di rumah. Kita bisa #kalahkancorona," tutupnya. (OL-09)
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved