Headline
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
KEWASPADAAN komunitas perlu ditingkatkan untuk mengendalikan penyebaran virus korona Covid-19 di Indonesia.
Hal itu ditegaskan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto Kolonel Soroy Lardo di Media Center Covid-19, Jakarta, Selasa (10/3).
Menurutnya, kewaspadaan pertama yang dapat dilakukan, yakni kesadaran di dalam komunitas mengenai pentingnya budaya mencuci tangan.
"Mencuci tangan harus menjadi budaya dalam tingkat keluarga dan komunitas, termasuk di tempat kita bekerja," ujarnya dikutip dari Antara.
Baca juga : Sistem Deteksi Korona di Korsel Kurang Cocok di Indonesia
Kedua, kata dia, kesadaran menggunakan masker pada saat yang tepat, yakni pada kondisi tertentu untuk mencegah penularan secara kompleks.
Ketiga, setiap keluarga harus mengidentifikasi apakah ada di antara keluarganya memiliki penyakit penyerta atau komorbid, termasuk mereka yang berusia lanjut atau menderita diabetes melitus, sebab kelompok tersebut rentan terkena infeksi.
Dia menekankan community precautions bukan hanya menjadi tugas pemerintah. Dia mengusulkan agar dilakukan pemberdayaan di masyarakat bawah oleh puskesmas.
"Kami usul ada pemberdayaan grassroot dari puskesmas. Kalau di TNI ada bintara teritorial untuk mengidentifikasi, sehingga ketika ada satu kasus bisa dilakukan suatu pelacakan," ujar dia. (Ant/OL-7)
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved