Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
DIREKTUR Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Bahrun mengatakan, pihaknya ingin jurusan pemasaran di SMK semakin diminati masyarakat.
"Kompetensi keahlian pemasaran harus ditingkatkan, saya ingin agar pemasaran ini mandiri dan semakin diminati," ujar Bahrun pada acara pertemuan Asosiasi Guru Marketing Indonesia di Jakarta, Jumat (6/3)..
Dia menambahkan, jurusan pemasaran jarang yang berdiri sendiri di SMK, lebih banyak digabungkan dengan jurusan lain seperti pemasaran dan perdagangan elektronik.
Padahal, lanjut Bahrun, pemasaran merupakan jurusan yang bisa mandiri karena kompetensi itu sangat dibutuhkan dimana pun.
Bahrun juga meminta kompetensi guru SMK ditingkatkan. Kalau pengetahuan guru banyak dan pengalaman praktiknya banyak, maka yang diajarkan guru akan relevan dengan kebutuhan saat ini.
"Guru-guru pemasaran ini juga harus membuktikan kalau dia memang mempunyai keahlian itu. Bagaimana caranya, ya harus memiliki usaha sendiri," pesan dia.
Baca juga : 33 Kepsek SMK dari Babel Studi Banding BLUD ke SMKN 5 Surabaya
Dalam kesempatan itu, Bahrun juga mengusulkan agar magang SMK pada semester enam, agar siswa memiliki bekal cukup saat magang di industri.
Selama ini, magang dilakukan pada semester awal. Akibatnya siswa belum dibekali dengan kemampuan yang cukup.
Ketua Asosiasi Guru Marketing Indonesia Pebriza Yanti mengatakan, asosiasi tersebut bertujuan meningkatkan kompetensi, profesionalisme dan wawasan guru pemasaran.
Untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dibutuhkan pendidik yang inovatif dan profesional.
"Dengan pertemuan ini, diharapkan akan memberikan kontribusi yang positif bagi peningkatkan profesionalisme dan kompetensi para pengajar," kata Yanti.
Asosiasi itu juga menginisiasi SMK jurusan Bisnis Daring dan Pemasaran (BDP) yang lengkap dengan kurikulum akademis serta memfasilitasi kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) siswa di perusahaan. (Ant/OL-7)
PEMERINTAH melalui Ditjen Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan meluncurkan Konsorsium Riset Artificial Intelligence
Pendidik dan tenaga pendidik merupakan inspirator, motivator, katalisator, dan penjaga gawang yang bisa memberikan perubahan kepada para siswa.
Kemendikbud yang menggunakan dana rakyat sedang serius bekerja di bidang yang merupakan spesialisasinya.
Perhatian Kemendikbud terhadap pendidikan di daerah khusus bernilai strategis dalam memelihara dan meningkatkan rasa nasionalisme warga.
Dalam STEM, siswa juga dilatih untuk mengembangkan kompetensi sosial melalui kegiatan kolaborasi dalam kelompok.
Seorang individu tidak akan memikirkan tentang pengakuan dan penghargaan sebelum kebutuhan dasar akan makanan dan tempat tinggal mereka terpenuhi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved