Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
FENOMENA panic buying di tengah masyarakat akibat wabah virus korona (COVID-19), diperkirakan tidak berlangsung lama. Mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla, memprediksi panic buying segera berakhir, lantaran kebutuhan masyarakat tetap sama.
“Saya kira (dalam) satu minggu ya. Kalau panic buying minggu ini, kan minggu depan kurang. Karena kalau Anda beli beras, kebutuhan tetap saja. Cuma membeli lebih dahulu, paniknya seminggu," pungkas JK, sapaan akrabnya, di Gedung Perpustakaan Nasional, Rabu (4/3).
Dia berharap masyarakat tidak panik dalam merespons penyebaran virus korona, yang sudah menelan banyak korban jiwa. Kendati demikian, JK juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati. Sekaligus, menjaga perilaku hidup sehat dan rajin mencuci tangan. Sebaiknya masyarakat juga menghindari keramaian untuk sementara waktu.
Baca juga: Ada Panic Buying, Aprindo : Stok Aman, Setop Serbu Swalayan
“Kita jangan panik, tapi waspada, hati-hati. Karena semua sudah mengetahui begitu banyak (soal korona), kecepatan menyebarnya. Sehingga, perlu hati-hatilah," ujar Ketua Palang Merah Indonesia (PMI).
Selain itu, dia meminta pemerintah menyiapkan berbagai langkah untuk mengantisipasi dampak wabah virus korona. Sejauh ini, dia menilai pemerintah telah berusaha maksimal untuk melawan penyebaran virus yang berasal dari Tiongkok.
“(Memang sudah) maksimal, dalam arti sesuai dengan kemampuan yang ada. Mudah-mudahan tidak terjadi seperti Korea dan Iran. Tapi, harus mempersiapkan yang terburuk," pungkasnya.(OL-11)
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
HARGA emas dunia yang mencetak rekor tertinggi memicu lonjakan permintaan yang luar biasa di Indonesia.
PEMERINTAH provinsi Jawa Timur memastikan stok bahan pangan dan kebutuhan pokok di Jawa Timur dalam kondisi aman dan mencukupi untuk kebutuhan Ramadan hingga Idul Fitri.
Dengan ketersediaan pangan yang terjaga di berbagai BUMD bidang ketahanan pangan, masyarakat diimbau agar berbelanja dengan bijak dan tidak melakukan panic buying.
KEKHAWATIRAN berlebihan hingga membeli suatu barang berlebih atau panic buying gas elpiji 3 kilogram terjadi di Daerah Istimewa Yogyakarta.
PERMINTAAN gas elpiji 3 kg atau gas subsidi di sejumlah pengecer di Kelurahan Kecamatan Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas dalam dua hari terakhir ini cenderung tinggi.
Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi (Disnakertransgi) DKI Jakarta Hari Nugroho meminta masyarakat tidak melakukan panic buying gas elpiji 3 kg.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved