Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
ANGGOTA Komisi X DPR RI dari Fraksi PPP, Illiza Sa’aduddin Djamal mengatakan perlu adanya perlindungan extra dam jaminan kesehatan atas ancaman virus Covid19 terhadap anak-anak Indonesia. Sebab, hampir 20% populasi penduduk Indonesia adalah anak-anak usia sekolah dasar hingga perguruan tinggi.
"Total anak-anak kita yang saat ini sedang menimba ilmu dibanku sekolah SD sampai dengan Perguruan Tinggi mencapai lebih dari 53 juta jiwa. Jumlah ini setara dengan 20% dari jumlah penduduk Indonesia. Itu artinya perlu perlindungan extra kesehatan dan keselamatan atas ancaman Virus Vorona pada anak-anak kita yang menjdi generasi Bangsa," kata Illiza dalam keterangannya, Selasa (3/3).
Baca juga: Waspadalah! Penularan COVID-19 Kini tidak Menimbulkan Gejala
Dalam hal ini, politisi PPP itu mengingatkan Menteri Pendidikan dan kebudayaan untuk melakukan affirmative action agar anak-anak Indonesia tidak terdampak virus tersebut.
Selain itu, keberadaan lembaga pendidikan, kata dia, juga memiliki posisi strategis untuk melakukan sosialiasi pencegahan penularan virus Korona. Sebab hampir semua orang punya hubungan dengan lembaga pendidikan dari tingkat PAUD.
"Sasarannya pun bukan hanya siswa, namun juga orang tua siswa, sehingga sangat luas," sebutnya.
Sekolah selama ini juga mempunyai fungsi edukasi, kata dia sehingga edukasi terkait korona akan semakin efektif jika menggunakan media sekolah. Selain sosialisasi, sekolah juga bisa langsung melakukan praktik cara pencegahan penularan penyakit korona, seperti membiasakan siswa cuci tangan menggunakan sabun, dan lain sebagainya.
Dia menegaskan, sekolah juga bisa menjadi penangkal hoax tentang berita-berita korona yang mungkin tersebar melalui berbagai media, khususnya media sosial.
"Dan saya imbau juga kepada seluruh instrumen sekolah dan perguruan tinggi agar tidak panik menghadapi hal ini, dan memperhatikan dan menjalani SOP( yang dikeluarkan oleh Kemenkes) pencegahan virus korona ini," pungkasnya. (Fer/A-1)
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved