Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
PEMERINTAH tengah menelusuri jejak para peserta komunitas kelompok dansa yang hadir dalam sebuah acara bersama seorang warga lokal dan warga negara Jepang yang positif terinfeksi virus korona COVID-19 di sebuah klub di Jakarta pada 14 Februari silam.
Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto menyebutkan terdapat 50 orang yang hadir di kegiatan dansa tersebut.
"Kami tracking kelompok dansanya. Kami sedang cari. Yang hadir itu berasal dari banyak negara, bukan hanya Jepang. Kami sedang tracking dengan pemeriksaan lebih lanjut," ujar Achmad di Jakarta, Senin (2/3).
Sebagaimana diketahui, pemerintah baru saja mengumumkan kasus virus korona pertama di Indonesia.
Virus yang bermula di Wuhan, Tiongkok itu menjangkiti seorang ibu berusia 64 tahun dan putrinya yang berusia 31 tahun yang bertempat tinggal di Depok, Jawa Barat.
Baca juga : Kemenkes Sayangkan Garis Polisi di Rumah Pasien Positif Korona
Sang putri diketahui, pada 14 Februari, menghadiri kegiatan dansa di Jakarta. Di sana, dia berpasangan dengan warga Jepang yang baru-baru ini juga dinyatakan positif korona.
"Kebetulan warga Depok ini pasangan dansanya adalah warga Jepang. Setelah itu, pada 16 Februari, si wanita mengeluh batuk dan agak panas badannya. Dia kemudian berobat ke dokter dan saat itu diputuskan tidak perlu dirawat," tutur pria yang akrab disapa Yuri itu.
Selama rentang waktu sepuluh hari setelah pemeriksaan awal, ia dirawat di rumah oleh sang ibu.
Namun, pada 27 Februari, ia merasa semakin tidak enak badan dan ibunya pun mulai sakit dengan gejala yang sama.
"Akhirnya dua orang itu memutuskan minta dirawat di rumah sakit pada 27 Februari. Mereka dirawat di Rumah Sakit Mitra Keluarga Depok," tuturnya.
Baca juga : Tempat WNI Tertular Virus Korona Diobservasi
Sehari berselang, warga Jepang yang menjadi pasangan dansa menyampaikan kabar bahwa dirinya tengah dirawat di Malaysia karena positif Covid-19.
"Atas berita itu, si anak dan ibu melapor ke RS. Pada 1 Maret, mereka dirujuk ke RS Sulianti Saroso. Hari itu langsung kita periksa dan hari itu juga terkonfirmasi positif," terangnya.
Sedianya, terdapat dua orang lain yang juga menetap di rumah dua penderita korona. Mereka adalah kakak dari si pedansa dan seorang asisten rumah tangga.
Namun, setelah diperiksa, kedua orang itu dinyatakan negatif.
"Mereka tidak melakukan kontak intensif dengan dua korban penderita virus korona tersebut. Mereka sudah diperiksa dan negatif, tidak tertular," tandasnya. (OL-7)
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved