Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

WNI ABK Diamond Princess Sudah Tiba di Pelabuhan PLTU Sumuradem

Antara
02/3/2020 06:17
WNI ABK Diamond Princess Sudah Tiba di Pelabuhan PLTU Sumuradem
WNI kru kapal pesiar Diamond Princess yang dinyatakan negatif virus corona tiba di Bandara Kertajati, Kabupaten Majalengka.(ANTARA/Muhammad Adimaja)

SEBANYAK 69 warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi anak buah kapal (ABK) Diamond Princess tiba di Pelabuhan PLTU Sumuradem, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Senin (2/3) menggunakan bus sekitar pukul 02.24 WIB dini hari.

Kedatangan bus rombongan yang membawa 69 ABK Diamond Princess di Pelabuhan PLTU Sumuradem, dikawal ketat petugas keamanan dari TNI, Polri, dan juga pihak kesehatan.

Rombongan tersebut terdiri dari lima bus dari RSPAD dan satu truk bok yang membawa 69 ABK beserta petugas kesehatan dan juga keamanan.

Setibanya di pelabuhan itu, ke-69 ABK itu langsung menuju area pelabuhan. Selanjutnya, mereka beserta petugas langsung menuju ke Pulau Sebaru Kecil menggunakan KRI dr Soeharso yang telah disiapkan sejak Minggu (1/3) pagi.

Baca juga: Guru Besar IPB Puji Ketangkasan Pemerintah Hadapi Korona

Dari keterangan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, ke-69 ABK Diamond Princess akan dipisahkan dengan 188 WNI yang datang lebih awal di Pulau Sebaru Kecil.

"WNI dari Kapal Diamond Princess dan Pesiar World Dream untuk sementara dipisah," kata Muhadjir di Indramayu, Minggu (1/3).

Menurutnya, semua WNI tersebut akan diobservasi di Pulau Sebaru Kecil selama 14 hari. Namun, untuk sementara, dipisah dengan yang terlebih dahulu datang ke pulau itu.

Semua itu, kata Muhadjir, merupakan prosedur yang harus dilalui ketika mengisolasi. Namun, dia menyatakan semua WNI yang datang ini dalam keadaan sehat.

"Ini semua prosedur saja, karena semua WNI yang pulang itu sudah sehat," ujarnya. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya