Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
WAKIL Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengatakan Indonesia masih menunggu konfirmasi dari pihak otoritas Arab Saudi yang mengeluarkan penghentian sementara pemberian visa untuk ibadah umroh dari berbagai negara.
Menurut Wapres pemerintah Indonesia masih mengupayakan negosiasi dan menunggu konfirmasi dari pemerintah Arab Saudi agar warga negara Indonesia (WNI) tetap dapat melakukan ibadah umroh. Pasalnya Indonesia saat ini masih bebas dari kasus virus Korona (COVID-19).
“Ya tentu keputusan Saudi itu lebih bersifat menyeluruh ya. Apakah nanti apakah ada kebijakan pengecualian kita belum memperoleh konfirmasi dari Arab Saudi,” tutur Wapres kepada wartawan di Kantor Wakil Presiden, Medan Merdeka Utara, Jakarta, Jumat (28/2).
Disampaikan Wapres, Indonesia menghormati keputusan Arab Saudi mengambil kebijakan penghentian umroh untuk pencegahan penyebaran virus Korona masuk ke negara tersebut. Pemerintah Indonesia, ujar Wapres, memahami kebijakan untuk menutup akses pengunjung dari luar negaranya.
“Kita menghormati lah itu apa namanya kedaulatan daripada Arab Saudi,” ucapnya.
Baca juga: Biro Umroh Terancam Merugi
Selama belum ada keputusan mengenai status Indonesia terkait umroh, menurut Wapres, para WNI yang sudah ada di Arab Saudi dapat melanjutkan ibadah mereka. Pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Arab Saudi tengah mengurus hal tersebut. Adapun jemaah yang akan berangkat, pemerintah menghormati keputusan Arab Saudi menghentikan sementara visa bagi pendatang.
“Tentu mereka (KBRI) mengusahakan. Tapi seluruhnya itu pada kedaualatan Arab Suadi dan kita tak akan memgintervensi,” tegas Wapres.
Virus Korona menyebabkan kerugian bagi banyak negara. Wapres menuturkan Indonesia juga merasakan hal itu salah satunya biro perjalanan umroh. (A-2)
Hingga saat ini PCR diagnostic test yang telah lulus uji validasi berjumlah 250 kit dari target 50 ribu kit pada akhir Mei
Peneliti menaksir 1 menit berbicara keras menghasilkan lebih dari 1.000 droplet mengandung virus yang akan tetap mengudara selama 8 menit atau lebih dalam ruang tertutup.
Situasi ini memiliki dua konsekuensi pada individu, yakni insomnia atau kantuk berlebihan. Keduanya menyebabkan kerugian fungsional
Di tiap-tiap negara, emisi turun rata-rata 26% saat puncak pembatasan wilayah di negara masing-masing. Namun, itu bersifat sementara karena tidak mencerminkan perubahan struktural
Vitamin K adalah kunci untuk produksi protein yang mengatur pembekuan dan dapat melindungi terhadap penyakit paru-paru.
Tidak ada bukti bahwa virus itu dapat ditularkan oleh serangga pengisap darah yang menyebarkan demam berdarah dan penyakit lain ketika menggigit manusia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved