Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi dalam tiga hari ke depan mulai hari ini atau 27-29 Februari 2020 di beberapa wilayah Indonesia terjadi potensi hujan lebat disertai angin kencang.
Kasubag Hubungan Pers dan Media BMKG, Dwi Rini Endra Sari, mengatakan terdapat Siklon Tropis Ferdinand (972 hPa) dengan kecepatan angin maksimum 70 kt di Samudera Hindia sebelah Selatan Bali yang diprediksi melemah dan bergerak ke arah Barat-Barat Daya.
"Terdapat daerah tekanan rendah di Australia bagian Utara serta sirkulasi siklonik di SamuderaPasifik utara Papua. Konvergensi memanjang dari Perairan selatan Jawa Tengah hingga Perairan selatan NTB," kata Ririn dalam keterangannya, Kamis (27/2)
Daerah belokan angin terdapat di Sumatra bagian Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi bag Tengah dan Maluku Utara. Dimana Low Level Jet dengan kecepatan angin terpantau lebih 25 knot di Samudera Hindia Selatan NTT dan di Australia bag Utara.
Untuk wilayah yang berpotensi dilanda hujan lebat hari ini atau 27 Februari 2020, menurut Ririn, wilayah Lampung Banten, Jawa Tengah, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku, Papua Barat.
Kondisi ini masih berlangsung untuk wilayah Sumatera Barat, Lampung, Banten, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara pada 28 Februari 2020
"Kemudian pada 29 Februari 2020 wilayah Sumatra Barat Sumatra Selatan, Lampung, Banten, Sulawesi Tenggara, Maluku masih berpotensi dilanda hujan Lebat," sebutnya.
Sementara itu, hujan lebat disertai angin kencang berpotensi terjadi pada hari ini 27 Februari 2020, di wilayah Bengkulu, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Jawa Barat, Jabodetabek, Yogyakarta, NTB, NTT, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Papua.
Kondisi tersebut masih berpotensi terjadi di wilayah Aceh, Bengkulu, Sumatera Selatan, Kep. Bangka Belitung, Jawa Barat, Jabodetabek, Yogyakarta, Jawa Tengah, NTB, NTT, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Papua Barat, Papua hingga esok harinya, 28 Februari 2020.
Untuk wilayah Bengkulu, Jambi, Kep. Bangka Belitung, Jawa Barat, Jabodetabek, Yogyakarta, NTB, Jawa Timur, Bali, Kaimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Papua diprediksi masih berpeluang terjadi hujan lebat disertai angin kencang dan petir pada 29 Februari 2020.
Dia menambahkan, BMKG terus mengimbau masyarakat yang berdomisili atau sedang berada di beberapa wilayah yang berpotensi hujan lebat hingga disertai angin kencang dan petir atau kilat tersebut.
"Untuk selalu berhati-hati ketika beraktivitas di luar ruang, serta persiapkan diri dengan peralatan antisipasi hujan," pungkasnya. (Fer/OL-09)
Memasuki siang hari, sebagian besar Jakarta mulai turun hujan kecuali Jakarta Barat yang akan berawan dan Kepulauan Seribu yang akan turun hujan disertai petir.
Untuk wilayah DKI Jakarta, hujan diproyeksikan masih akan terjadi selama satu pekan ke depan.
BMKG memprediksi kondisi cuaca cerah berawan akan terjadi di Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Utara, Kabupaten Kepulauan Seribu.
Memasuki siang hari, sebagian besar wilayah Jakarta akan berawan kecuali Jakarta Selatan dan Jakarta Timur akan turun hujan ringan.
BMKG kembali mengeluarkan peringatan bagi masyarakat Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem dalam sepekan ke depan.
Masyarakat di beberapa kota besar diingatkan untuk waspada terhadap cuaca ekstrem, termasuk hujan disertai petir dan gelombang tinggi di perairan.
Waspadai banjir rob di sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah, karena air laut pasang masih berlangsung dengan ketinggian maksimum 1 meter.
Daerah perlambatan kecepatan angin atau konfluensi terpantau memanjang dari perairan Barat-Bengkulu hingga Barat-Sumatera Barat, di pesisir selatan Jawa Timur hingga Jawa Tengah
BMKG menginformasikan potensi cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia, termasuk udara kabur, cerah berawan, berawan, berawan tebal, hujan ringan
GEMPA bumi bermagnitudo 6,0 yang mengguncang wilayah Poso, Sulawesi Tengah, pada Rabu (23/7) pukul 21.06 WITA, mengakibatkan tiga rumah warga mengalami kerusakan.
BMKG mencatat sebanyak 11 gempa susulan terjadi setelah gempa utama bermagnitudo 6,0 yang mengguncang wilayah Poso, Sulawesi Tengah, Kamis (24/7) malam.
Poso, Provinsi Sulawesi Tengah diguncang gempa bumi, Kamis (24/7). Gempa bumi itu merupakan gempa dangkal dan tidak berpotensi tsunami
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved