Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
SEBANYAK 188 WNI yang berada di kapal World Dream akan tiba di Pulau Sebaru Kepulauan Seribu pada Jumat (28/2). Mereka akan tiba dengan menggunakan KRI Suharso.
"Jumat nanti sudah landed, sudah sandar dan langsung masuk ke Pulau Sebaru," kata Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (25/2).
Baca juga: Kapal World Dream Diklaim sudah Tersertifikasi Bebas Korona
Meski negatif korona, para WNI itu tetap harus menjalani masa observasi selama dua minggu. Kendati ditempatkan di pulau tak berpenghuni, Muhadjir menjamin mereka mendapatkan fasilitas yang layak.
"Di sana lebih bagus daripada di Natuna karena di situ ada bangunan permanen (bekas) penderita narkoba, sehingga sudah ada peralatan medisnya," jelas dia.
Baca juga: WNI di World Dream akan Dievakuasi ke Pulau tidak Berpenghuni
Sebanyak 188 WNI bekerja di kapal pesiar World Dream yang hingga saat ini masih berada di perairan internasional dekat Bintan karena ditolak bersandar di seluruh negara termasuk Indonesia. Hasil pemeriksaan kesehatan ekstensif berikut suhu tubuh itu menunjukkan seluruh kru WNI terbebas dari virus COVID-19, demikian pula seluruh penumpang kapal yang telah meninggalkan kapal pada pelayaran terakhir pada 9 Februari 2020 dari Hong Kong.
"Kami lepas jangkar di perairan internasional di dekat Kepulauan Bintan untuk memindahkan para awak ke kapal TNI AL," kata President of Dream Cruises Michael Goh.
Baca juga: Inilah Alasan Pulau Sebaru Jadi Karantina ABK World Dream
Dream Cruises telah mengambil keputusan menghentikan sementara kegiatan operasional kapal pesiar World Dream dari Hong Kong sejak 9 Februari. (Ant/X-15)
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved